Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2021

Serumit itu ya dewasa?

Ku kira dewasan ini sederhana.  Bisa pergi kemana-mana tanpa perlu di cemaskan lagi,  bisa berjalan sendirian tanpa ada yang atur lagi,   bisa memilih baju yang di inginkan tanpa ada komentar lagi,  bisa hidup mandiri, bisa ini bisa itu.  Ternyata dewasa itu merepotkan. Dan hal yang bikin repot itu bukan hal-hal yang disebutkan di atas nggak kesampaian tapi karena pikiran yang setiap waktu berisik.  Justru yang tadinya aku kira akan menyenangkan, malah merepotkan bahkan mungkin menyakitkan. Serumit itu ya dewasa, cerita soal hidup enggak bisa lagi di ajak bercanda justru malah semakin tak terduga. 

Suka Katakan Saja

"Kau mengetahuinya bukan!“ " Tau apa?" bertanya seolah tidak mengetahui apapun. Dan memang benar dia tidak mengetahui apa yang di maksud perempuan di hadapannya ini "Tau apa?" sekali lagi Dia menegaskan "Kau tak perlu berpura-pura tidak tahu" ucapnya tidak terima jika manusia yang ada di hadapannya ini bersikap seolah tak tau apa-apa. Padahal Dia tau sendiri bahwa Arian mendengar percakapan dengan Doni di belakang tadi. "Apa yang harus aku tahu, Aku benar-benar tak mengetahui apa-apa" "Alah sudah lah lupakan " Nira mulai jengah dengan Arian, tidak mungkin jika Arian tak mengetahui apa yang ia maksud. Jelas-jelas Nira melihat Arian berada di balik tembok ketika Nira bersama Doni membicarakan sesuatu di belakang sekolah. Daripada amarahnya semakin memuncak karena melihat wajah bodoh Arian di hadapannya Nira memutuskan untuk pergi dari hadapan Arian. "Tunggu Nira, jelaskan dulu padaku apa yang kau tanyakan itu.

Bahagia Itu Sementara

Menurutmu apa definisi bahagia itu? “bahagia saat bisa berkumpul orang tersayang" "bahagia saat bisa bertemu lagi kawan lama" "bahagia saat bisa bersama dengan orang berarti" "  bahagia saat bisa makan-makanan favorit " " bahagia ketika bisa nonton konser bias secara live" "bahagia dapet THR" (meski sebenarnya nggak dapet karena mereka bilang "kamu udah gede" ) Dan definisi-definisi bahagia lainnya.  Setuju gak kalo aku bilang setiap orang itu punya definisi bahagia versi dirinya masing-masing? termasuk aku sendiri punya definisi bahagia tersendiri. Bahagia bisa ngeliat mamah depan mata. Bahagia karena bisa kumpul teman lama. Bahagia saat bisa nyentuh buku-buku best seller. Bahagia bisa makan apa yang aku suka. Bahagia saat dapet uang sekarung ( haha keinginan semua orang itu mah,  iya gak?) Dan kebahagian-kebahagiaan lainnya. Dan kamu pasti udah tau kalo kebahagiaan itu berdampingan dengan kesed

Terima Kasih Untuk Bahagia Hari Ini

Terima Kasih Untuk Bahagia Hari Ini Sesederhana itu aku bahagia,  melihat orang yang paling berharga tertawa bahagia di depan mata.  Mungkin memang hanya lelucon kecil yang tak bermakna yang menjadi alasannya tertawa. Tapi aku cukup puas dengan pemandangan itu. Sebahagia itu aku sekarang setelah sekian purnama aku kehilangan. Kehilangan senyuman dan tawamu yang menawan hingga menciptakan kesepian. Kesepian yang perlahan mendekap erat jiwaku hingga aku sekarat. Sebahagia itu aku sekarang setelah sekian purnama aku di rendung diam. Kedatangamu yang sementara mampu membuatku menitikan air mata bahagia. Meski tau bahwa tetap akan berakhir dengan kecewa. Singgahmu mungkin hanya sebentar, hanya sekedar singgah dari rasa lelahmu yang terlalu lama membelenggu jiwa. Tapi Sebahagia itu aku sekarang. Terima kasih,  karena kedatangan mu adalah kebahagian untukku hari ini.  

Kita Hanya Teman

Ya,  apa yang bisa di katakan jika ada orang yang bertanya "bagaimana hubungan kalian"  apa yang bagaimana? Kita hanya teman bukan apa-apa apalagi orang spesial, kita bukan semacam hubungan itu.  Kita hanya dua insan yang kebetulan saling mengenal di suatu kesempatan. Bukan apa-apa. Kita hanya teman.