Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Just Story

Jangan Menyesali Apapun Karena Kamu Gak Bisa Mengulanginya Lagi

"Jangan Menyesali Apapun Karena Kamu Gak Bisa Mengulanginya Lagi" Pernah gak sih kamu ngambil suatu keputusan dan berakhir dengan penyesalan?  Hmm aku sendiri pernah,  pernah seperti itu dimana aku ngambil suatu keputusan dan akhirnya berakhir dengan penyesalan.  Sebenarnya kalo di pikir ulang lagi sering kali aku seperti itu,  mengulang hal yang sama setiap kali mengambil keputusan.  " Aku udah yakin sama keputusan yang aku ambil,  aku gak akan menyesalinya" Ehh,  tetap aja penyesalan itu selalu datang perlahan mengelus hati,  merayu agar di izinkan untuk masuk. Dan akhirnya masih dengan ending yang sama.  Kalo kamu sendiri gimana sih caranya supaya enggak terjebak dengan ending yang sama dan penyesalan yang sama?  Kadang tuh ya, kalo udah ngerasa salah ambil keputusan suka benci sama diri sendiri. Selalu mempertanyakan kenapa sampe seperti ini,  berakhir seperti ini, kenapa nggak seberuntung orang lain yang kalo ngambil keputusan atau langkah selalu be

Rasa Sakit, Kecewa, Cape, Penyesalan Berbaur Menyatu

Rasa sakit yang di terima saat dimana aku harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan,  keluarga,  teman dan keadaan. Kecewa, saat dimana segala keinginan yang sudah di tuliskan sedemikian rupa tak bisa tercapai bahkan untuk memberi penghargaan kepada  orang tersayang pun belum mampu.  Cape,  saat aku harus berusaha menyesuaikan diri dengan orang-orang yang tak ku mengeri dan aku di paksa untuk mengerti. Saat aku berpura-pura mampu padahal tak mampu,  saat aku berusaha sempurna nyatanya tak sesempurna itu,  saat aku harus  merelakan ragaku lelah hanya demi ingin terlihat berkesan di mata orang lain.  Menyesal,  saat di mana aku tak mengikuti keinginan hati,  tak memberi  kesempatan diri sendiri untuk menjadi diri sendiri.  Ya, aku setuju dengan orang yang berkata bahwa memahami sesorang itu sulit dan aku membuktikannya itu benar-benar sulit, terlebih orang itu kerasa kepala dan seseorang itu adalah aku.  Ya aku,  diriku sendiri. Sulit rasanya ketika ingin mengenal diri s

Sebuah Langkah Mencintai Diri Sendiri|Surat Dari Raga Untuk Jiwa

Teruntuk jiwaku,  ini untuk kesekian kalinya aku menyadarkanmu untuk melepaskan segala hal yang mengikat. Jiwaku, ragamu memohon kali ini tolong dengarkanlah,  dengar segala keluh kesahnya,  dengarkan segala keinginannya, rasakan segala rasa sakitnya agar kau tau bagaimana keadaanya sekarang. Jiwaku, baikan ya. Yuk,  berdamai dengan raga, keadaan, dan masa lalu. Jangan terlalu mengikuti kata nafsu karena seleranya terlalu tinggi kamu gak akan kuat untuk mengimbanginya.  Jiwaku,  berdamai yak. Raga sudah terlalu lelah mengikuti semua keinginanmu.  Mari kita beristirahat barang sejenak saja.   Jiwaku,  aku memohon untuk ragaku.  Berhenti memberi racun candu nonton drama,  berhenti memprovokasi nya untuk bergadang,  berhenti mengajaknya bermain-main dengan pikiran.  Jiwaku,  raga sudah lelah. Sudah tidak sanggup lagi memenuhi segala tuntutanmu.  Aku juga perlu istirahat. Jiwaku,  untuk sekarang sengarkanlah suara ragamu ini.  Raga

Sebuah Langkah Mencintai Diri Sendiri| Surat Cinta Untuk Aku

Dear diriku tersayang... Semangat ya, jangan mau kalah sama keadaan. Jangan hanya karena keadaan tak memihakmu kamu menyerah,  jangan hanya apa yang kamu inginkan belum ada dalam genggaman kamu mundur, jangan ya.  Aku ingin kamu kuat.  Kuat menghadapi segala sesuatu yang terjadi. Kamu pasti bisa menghilangkan perasaan dan perbedaan itu.  Yakini bahwa kamu unik, kamu langka tak sama dengan orang lain.  Kamu harus bisa menunjukkan bahwa dalam diri kamu ada sesuatu hal yang luar biasa dalam diri kamu. Tunjukan pada orang yang selama ini memandang jamu lemah, kamu bisa mengalahkannya Tak apa sekarang orang lain tak melihatmu tetaplah jadi diri sendiri  dan apa adanya.  Syukuri apa yang kamu bisa dan miliki karena apa yang saat ini ada pada diri kamu belum tentu ada di orang lain.  Teruntuk diriku terima kasih,  sejauh ini kamu mau berjuang bahkan bertahan. Terima kasih, karena sudah menjadi sosok yang kuat.  Terima kasih atas semua pencapaianmu dan kurangin ya begadang dan over

Menghilangkan Rasa Malas Ala Drie:)

Menghilangkan Rasa Malas Ala Drie:) Hallo Dear: Hmmm mau bahas apa nie?  Apa sesuai dengan judul,  cara menghilangkan rasa malas?  Kayak yang rajin aja xixixix.. Elah gak papa kali ya, kali-kali ngebahas hal yang kayak gini.  Karena aku yakin sih apa yang aku rasain pasti sama orang lain juga ngerasain ya minimal sama lah pernah ngalamin. Misalnya males gitu,  disini males yang di maksud banyak macamnya kayak misalkan malas mandi,  malas makan,  malas keluar,  malas belajar dan malas-malas lainnya. Malas mandi,  emang dasarnya manusia rasa malasnya udah melekat sampe keakar-akar.  Buat mandi aja itu perlu 1-2 jam buat ngumpulin niatnya atau mungkin seharian dan ujung-ujungnya gak mandi karena keburu sore dan dingin.      by: https://pin.it/1CpXaZ2 Males makan,  karena gak mood buat makan takut gendut, takut tambah lemaknya, atau karena sekedar males beranjak karena udah pw. Gustii cuman buat ngelangkah dari kamar kedapur aja males nya kadang minta ampun.  M

Buat Mie Pedas Ala Madam Penghilang Bucin

Buat Mie Pedas Ala Madam Penghilang Bucin Hallo Dear: Sebelumnya nie selamat tahun baru 2021, semoga harapan teman-teman di tahun ini terkabulkan dan bisa menemukan jati diri.  Itu sih salah satu harapanku juga hehe. Januari katanya itu bulan yang biasanya musim hujan. Dan banyak orang yang mengidentikkan hujan dengan kenangan,  padahal bukan kenangan ya, genangan kali wkwkwkwk. Biasanya di tempatku hujan akan turun setelah dzuhur,  dan itu sudah menjadi otomatis untuk selalu siap siaga untuk menjait jemuran karena takut kehujanan. Kalo udah kehujan,  sia-sia dong dari pagi di jemur supaya kering dan tiba-tiba basah lagi karena hujan dadakan.  Jadi sebelum hujan itu turun aku sudah siap siaga menjait semua jemuran, karena gak mau kena resiko buat nunggu baju kering satu hari lagi keburu bau apek. Oke,  gak akan banyak basa-basi aku mau saranin nie yang suka makan-makan saat dirumah apa lagi saat hujan buat nemenin kejombloannya,  ciahhh ketahuan jomblo hahha.  Dan kebetulan hari in

Hari ibu bagiku..

Hallo Dear , Hari ini adalah hari spesial, karena apa?  Karena hari ini adalah hari ibu. Hari dimana banyak sekali orang-orang yang mengungkapkan rasa sayang yang melalui berbagai media, entah itu berbentuk vidio, poto dengan caption, puisi, atau hanya sekedar emot ❤️ juga ada. Sudah sejak dari tadi pagi bahkan mungkin dari subuh atau ada juga yang dari tengah malam tepat pada pukul 00.00 sudah mulai mengepost postingan yang penuh dengan kata-kata kasih sayang.  Ingin menunjukan sekaligus mengucapkan selamat pada sosok malaikat yang selama ini selalu menjadi tameng untuk anaknya. Lalu aku sendiri apakah aku melakukan hal yang serupa?  Tentu saja tidak,  kenapa,  entahlah aku tidak tau.  Rasanya jika hanya melalui kata-kata aku tak yakin jika itu benar-benar tulus dari hatiku gitu.  Aku gak mau post hanya karena ingin ikut-ikutan seperti yang lain dan ahkk ya sudahlah tak usah dipikirkan kanapa aku tak mengucapkan selamat hari ibu.  Karena aku punya cara tersendiri,  bisa jadi melalu

Jiwaku Terkurung Kegelapan Dunia Yang Pana

Hai Dear: Jiwaku telah terkurung kegelapan dunia yang pana. Terperangkap, terikat, tiada berkesudahan. Hanya ada keputus asaan dan kepasrahan. Akankah aku bisa menemukan titik terang untuk bisa keluar dari perangkap yang mengerikan? Menangis, berdo'a, berlari mencari celah. Namun, di dapat hanyalah rasa lelah. Kegelapan ini seperti lorong tanpa ujung, gelap. Bahkan mataku tak mampu melihat meski hanya sekedar gerakan jemariku saja. Benar-benar gelap. Kau bisa bayangkan itu? Tubuh dan jiwaku menyatu dengan kegelapan hingga tiada perbedaan. Aku seolah-olah menjadi manusia buta, yang kulihat hanyalah kegelapan tanpa pencahayaan. Aku merangkak, perlahan merasakan lantai yang aku pijak dengan penuh kehati-hatian, takut jika sewaktu-waktu aku terperosok jurang dalam.  Tak ada manusia yang tidak ingin berubah menajdi lebih baik. Tak ada manusia yang yidak ingin lebih dekat dengan sang Kholik. Semuanya ingin terikat, dekat, dan lekat. Termasuk diriku sendiri. Hanya saja bisikan

Untuk Sementara Seperti Ini Saja Dulu

Hallo Dear: Untuk sementara, seperti ini saja dulu. Aku nyaman dengan keadaan ini, keadaan dimana aku tak merasakan kecemasan selain rasa tenang dan aman karena semuanya akan baik-baik saja.  Aku berpikir positif saja mengenai masa depanku, mimpiku, rencanaku, dan goals-goals yang ingin aku capai akan terwujud entah itu hari ini, esok ataupun nanti. Karena, Allah yang Maha kuasa akan senantiasa mengabulkan do'a hambanya. Hanya tinggal menunggu, sabar, usaha, dan ikhlas menerima apapun hasilnya nanti. Ku gantungkan semua harapan dan cita-citaku pada-Nya. Agar suatu saat aku bisa menjemputnya, dengan pakaian kelulusan dan dapat gelar terbaik. Yang nantinya akan aku persembahkan untuk pahlawan terbaikku. Mamah❤. Untuk sekarang, tak peduli apapun pandangan orang lain mengenaiku. Karena, yang mereka tau adalah apa yang mereka lihat bukan apa yang mereka tau kebenaran sebenarnya. Yang terpenting disini aku telah berusaha demi masa depan dan semua mimpi-mimpiku yang ingin aku

Yang Terpenting Sebelum Kamu Mencoba untuk Mengenal Orang Lain Lebih Dalam Cobalah Mengenal diri sendiri terlebih dahulu

Yang Terpenting Sebelum Kamu Mencoba untuk Mengenal Orang Lain Lebih Dalam Cobalah Mengenal diri sendiri terlebih dahulu :)    Kemarin ketika aku berselancar di story Wa aku melihat salah satu story kakak kelasku tenatang mencintai diri sendiri. Waktu itu aku yang sedang kalut dengan perasaanku yang tak runut, mencoba berkomentar di story itu "Gimana teh supaya paham sama diri sendiri?" Butuh beberapa saat untuk membalas pesanku "Menurutku paham kepada diri sendiri tuh menolak apa yang mereka mau" "Tapi sulit teh🙃" "Belajar Ndrii," aku suka saat di panggil seperti itu karena berasa di beri perhatian bukan hanya sekedar panggilan yang akhirnya terasa nyaman untuk mengungkapkan apa yang di rasakan. "Aku pun masih kurang memahami dalam memahami diri" lanjutnya    Meskipun sudah mendapatkan jawaban seperti itu tetap saja tak membuatku tenang, masih ada pertanyaan yang belum menemukan titik terang. "Cari tahu apa yang kamu sukai dan bi

Sahabat dan Segala Kenangannya

Dear Friend, how are you? What do you just right? . . . Waktu begitu cepat berlalu Meninggalkan segala cerita di masa lalu Kenangan saat kita bermaib bersama, tertawa bersama kini hanya cerita yabg nggan berlalu dari otakku. Kini kita terpisah, memilih menjalankan hidup masing-masing. Kita tidak satu jalan lagi, memilih untuk melanjutkan alur cerita seorang diri. Si A sudah menikah, si B udah mau punya anak. Si C lagi persiapan buat nikah, Si D lagi merintis kariernya Si E fokus bekerja. Dan begitu pula denganku, yang kini hanya berjalan sendirian untuk menggapai impian. Lalu bagaimana, apa alur cerita hidupmu menarik dan berjalan mulus?? Apa rencana mu sesuai dengan kenyataan hidupmu? Apa tujuanmu berhasil tercapai? Sulit bukan bertahan hidup seorang diri melawan kenyataan yang kadang menyakitkan. Jika aku punya mesin waktu, aku ingin pulang ke masa lalu, kemasa dimana kita selalu bersama. Saling berbagi tawa dan bahagia tanpa beban. Gak seperti sekarang, setiap saat selal

Pembelajaran ke-2 Karya Ilmiah dan Jurnalistik

Hari ini agenda aku sendiri ada jadwal pembelajaran Ekstrakulikuler Karya Ilmiah dan Jurnalistik tempatnya bukan di sekolah. karena, kalo di sekolah itu dilarang mengadakan acara ataupun perkumpulan lainnya. Aku aja kalo ngumpulin tugas kesekolah itu gak boleh bergerombol harus sendiri atau nggak berdua dan itu pun gak lama. Ya kalian pasti taulah apa penyebabnya? Yaps Pandemi Covid-19, huh ini teh kapan ya pandemi bakalan berakhir asli udah gak betah belajar online soalnya selain kurang paham, juga kurang efektif apa lagi aku yang selalu gak disiplin waktu hadehhh banyak nunda tugas yang ujung-ujungnya numpuk dan pas mau deadline baru pusing sendiri. Oke lanjut ke cerita jadi pembelajaranya tuh sementara waktu di rumah Teh Indah di dekat daerah Nagrak, lumayan sih kalo dari rumah indri jauh. Tapi karena indri pake motor jadi agak cepat lah sampe tujuan. Pembelajaran ini sih pembelajaran untuk yang kedua kalinya karena pembelajaran pertama udah dilaksankan minggu lalu. Ini salah Indri

Berhutang Demi Kebaikan

28 September 2020  Asli aku berterima kasih banget buat si emang yang udah mau nolong ku, bener-bener terima kasih banget. Karena kalo gak ada si emang, aku mau gimana lagi? Udah pasti malu sama si emang cukur kalo ternyata uang buat bayarnya kurang. Jadi gini, hari itu Drie ngajak adik Drie buat ke barber shop biasa tempat langganan. Dan sebelum ke barber shop itu aku ngajak adik Drie buat mampir dulu ke alfamart karena ada sesuatu yang pengen Drie beli dan sekalian aja ngajak adik Drie buat jajan di alfamart, ya jarang-jarang ini. Nah, untuk itu aku cuman bawa uang 50k dan itu jatah buat adik indri potong rambut, dan uang tambahan punya aku 10k buat jajan. Kan ke alfamart dulu, nah aku langsung aja beli sesuatu yang emang udah jadi niat untuk di beli, tapi dasar emang jiwa serakahku meronta-ronta, sial ketika aku berjalan ke tempat kecantikan dan sialnya juga ada barang yang beberapa terakhir ini sedang aku hindarin. Dan ternyata godaan setan yang terkutuk buat aku beli barang itu le

Bukan The Fower Of Ghibah

      Kecewa pake banget.........       Gak nyangka sih bakalan kek gini, harusnya aku udah bisa prediksi kalo ini bakalan terjadi. Cuman ya rasanya gitu gak enak banget di hati, orang yang aku omongin tau kalo aku ngomongin dia dan sumbernya itu 'gvnzm'  (aku rahasiain biar gak pada tau hehe) aku sendiri. Dan ternyata apa yang dia cerotaain itu gak sesuai sama fakta yang kamu ceritakan. Gila sih berasa di adu domba (untung domba garut jadi kuat:v). Coba bayangin kamu curhat nih keseseorang atau ceritalah tentang seseorang dan ternyata seseorang yang di ajak buat nyerita itu nyeritain lagi apa yang udah kamu ceritakan sama orang yang kamu ceritain. Lalu orang yang kamu ceritain cerita atau lebih tepatnya memastikan lagi cerita yang kamu ceritakan ke kamu buat mengkonfirmasi apakah benar atau tidak cerita itu. Ihh gak banget. Kalaupun apa yang di tanyakan orang yang kamu ceritakan itu benar ya gak papa, tinggal ngaku kalo kamu nyeritain dia kan. Tapi tuh orang buat a

Membuang Bayi di Bawah Rumpun Bambu

Ini bukan sekedar cerita tetapi ini kisah nyata bukan juga karangan belaka tapi ini benar ada di realita. Yang awalnya aku hanya tau dari berita-berita sekarang ada di depan mata.  Beberapa hari yang lalu tepatnya pada malam jum'at kemarin aku di kagetkan dengan pernyataan emak ku yang menyatakan kalo ada seorang wanita yang ikut melahirkan bayi di bawah rumpun bambu kemudian bayinya itu di bunuh kata emak. Aku sedikit tak percaya dengan cerita emak pasalnya kalo emang bener ada yang melakukan hal tak berkeprimanusiaan seperti itu harusnya beritanya udah rame banget kemana-mana tapi ini nggak ada rame-ramenya sama sekali. Padahal kejadian nya itu dua hari yang lalu tepatnya pada malam rabu kamarin. "Ahh makk aku mah asa gak percaya" bantahku "masa iya dia melahirkan di bawah rumpun bambu di tambah lagi tempatnya yang dekat dengan kuburan. Apa gak di ganggu sama penunggu di sana? Padahal mah ya mak sama penunggu di sana teh pegang kakinya supaya gak bisa b

Menelartarkan ibu suatu kerugian yang besar

  "Satu ibu mampu mengurus anak sepuluh sekaligus, sedangkan sepuluh anak belum tentu mampu mengurus satu ibu" Prakata itu benar adanya bukan hanya sekedar kata tetapi benar-benar ada di realita.  Kulit yang mulai kriput, tangan-kaki yang mulai mengecil, berbicara mulai terbata-bata, pandangan yang sudah tak fokus, sudah tak mau makan, bahkan mengobrol pun sudah ngawur kesana-kemari. "Anak ibu mah udah pada kaya, jadi mereka gak mau ngurus ibu. Ibu mah di terlantarin we diurus di rumah orang, mereka mah gak mau ngurus ibu" tuturnya penuh dengan nada rapuh dan tak berdaya. Nauzubillah min zalik, Ya Allah jangan jadikan kami anak yang durhaka Ya Allah,, menelantarkan sosok ibu yang telah melahirkan, mengurus, serta memberi kasih sayang yang penuh dengan segenap jiwa dan raganya. Rela melupakan rasa lelahnya meski keringat bercucuran di wajahnya demi sosok anak yang ia sayangi. Tapi sayang di sayangkan ketika sudah besar tak jarang anak malah melupakan jasa ibu serta o

Thanks You for Today🤗

Ya Allah.... Untuk kebahagiaan hari ini terima kasih Terima kasih sudah mengabulkan do'aku Terima kasih sudah mendatangkan orang yang paling berharga dalam hidupku Hingga saat ini aku bisa mendengar suara dan melihat senyumnya yang aku rindukan Bisa merasakan dekapan hangatnya kembali Bisa merasakan tangannya yang halus kembali Aku sempat pernah mau menyerah, jika hari dimana aku bisa melihatnya di hari lebaran nanti adalah ketidak mungkinan Bahkan aku juga sempat merasa hampa dan kecewa padanya, tentang janji yang dulu dia ucapkan.  "Lebaran nanti Insha Allah aku akan pulang" Hingga beberapa hari kemarin ia mengucapkan kata yang menohok bagi hatiku. "Lebaran ini aku gak bisa pulang" Bagai tersambar petir disiang hari, bagai ditampar menggunakan sendal jepit, bagai tenggelam di air. Semuanya terasa sakit dan sesak. Tetapi Kau telah mengabulkan do'aku. Menghadirkan orang yang selama ini aku rindukan. Aku tak ingin mengulang masa yang sama. Lebaran tanpa orang

Yang Hilang Pasti Akan Kembali

"Pada intinya yang hilang pasti akan kembali" Terik matahari menyengat wajah cantik nan putih itu, tetapi sang pemilik tak meraaa terganggu dengan itu ia terus saja bersemangat menunggu angkutan umum yang akan membawanya ketempat tujuan tempat dimana yang ia rindukan, tempat dimana ada kedua malaikat nya.  Dalam pikirannya satu-satunya yang ia inginkan adalah untuk segera sampai di rumah. Ya, tujuan akhir yang ia inginkan adalah pulang kerumah yang sudah hampir 5 bulaan ini ia rindukan. "Hal pertama yang saya inginkan adalah segera bertemu dengan orang tua saya terutama dengan ibu saya karena sudah sangat-sangat rindu sekali" ucap seorang gadis yang baru menginjak 17 tahun pada bulan maret lalu. Pergi ke kota orang seorang diri sudah ia lakukan sejak beberapa bulan setelah keluar Sekolah Menengah Pertama. Ia memilih langsung bekerja dari pada melanjutkan pendidikannya karena masalah biaya. "Ya begitulah, kan biaya sekolah itu gak cukup den

Lembaran Lama

           Hy Dear...          Beberapa waktu lalu aku tak sengaja membaca buku harianku. Aku mencoba membaca kembali buku itu, hingga membuatku geli sendiri dengan kisah yang tertulis di buku itu. Aku tertawa sendiri  memikirkan bahwa ternyata aku dulu Selebay itu gitu 😁😁😂. Tau kan kalo membaca tulisan sendiri itu sensasinya gimana?? Apa lagi kalo tulisan itu ada yang menceritakan kalo kamu sedang menyukai seseorang, haha OMG!! Itu yang akan membuatmu malu + geli dengan diri sendiri. "Iii,, ternyata dulu aku sebucin ini" " Apa ini?, Gak mungkin" "Cielah, ni kan waktu dulu aku suka sama dia" "What ini juga ada"  Pokoknya bakalan banyak reaksi kata yang keluar secara spontan.           Lembar demi lembar terbuka dan sudah terbaca, hingga aku terpaku pada salah satu tulisan ku yang ini👇👇          -Aku tak tau perasaan yang aku rasakan ini jenis apa. Tetapi setiap aku meelihat dia ada rasa kagum yang menghampir

Untuk Pertama Kalinya Ditilang Polisi

"Ketika kamu terkena tilang jangan merasa sendiri" (Karena Apa?? Karena bukan cuma kamu yang ditilang😅😅 orang lain juga banyak wkwkwk)  Apa yang kalian pikirkan jika mendengar kata tilang ?? Pasti pikiran kalian akan tertuju pada polisi, dan penilangan lalu lintas bukan? Ya, pernahkah kalian ditilang? Dan apa yang kalian rasakan? Oke langsung, disini gue akan menceritakan pengalaman gue  ketika ditilang. Mungkin bukan hanya gue yang pernah mengalami di tilang , mungkin kalian  juga pernah ditilang. bahkan mungkin lebih dari satu kali. Oke kejadian itu terjadi sore hari pada tanggal 25 februari 20 tepat pada hari selasa. Asli gue gak pernah mengangka bakalan di tilang  oleh polisi pasalnya gue pernah bikin visi bahwa gue  jangan pernah sampai tertilang polisi. Tapi kenyataannya hari ini gue  mengalaminya. Beberapa saat sebelum gue  di tilang, nyak sudah dari kantor DKM Manjur Agung Cianjur untuk melakukan wawancara Seputar Sejarah Masjid Agung yang nantinya bakalan