Skip to main content

Membuang Bayi di Bawah Rumpun Bambu

Ini bukan sekedar cerita tetapi ini kisah nyata bukan juga karangan belaka tapi ini benar ada di realita. Yang awalnya aku hanya tau dari berita-berita sekarang ada di depan mata.

 Beberapa hari yang lalu tepatnya pada malam jum'at kemarin aku di kagetkan dengan pernyataan emak ku yang menyatakan kalo ada seorang wanita yang ikut melahirkan bayi di bawah rumpun bambu kemudian bayinya itu di bunuh kata emak. Aku sedikit tak percaya dengan cerita emak pasalnya kalo emang bener ada yang melakukan hal tak berkeprimanusiaan seperti itu harusnya beritanya udah rame banget kemana-mana tapi ini nggak ada rame-ramenya sama sekali. Padahal kejadian nya itu dua hari yang lalu tepatnya pada malam rabu kamarin.

"Ahh makk aku mah asa gak percaya" bantahku "masa iya dia melahirkan di bawah rumpun bambu di tambah lagi tempatnya yang dekat dengan kuburan. Apa gak di ganggu sama penunggu di sana? Padahal mah ya mak sama penunggu di sana teh pegang kakinya supaya gak bisa bergerak" haha canda ku saat itu emak juga ikut tertawa bahkan juga ikut menimpali candaanku.
Ihhhhh kebayang kalo emang beneran si pelaku di pegang kakinya hingga ia tak bisa pergi dan tetap diam saja di tempat itu.
Usul-punya usul ternyata benar, ada orang yang melahirkan di bawah rumpun bambu dekat pemakaman itu. Terlebih lagi sebelum aku mendengar cerita dari emak aku melihat status Wa teman ku "Gila di Pines ada yang numpang lahiran" kurang lebih statusnya seperti itu. Dan pines itu salah satu tempat yabg ada di daerahku yang biasanya kalo hari sabtu-minggu bakalan penuh sama pengunjung. Karena penasaran aku berkomentar di statusnya "Yang bener Fit?" Tanya ku kepo. Tak berapa lama ia membalas "Iya. Kata orang mah" setelah itu aku tak membalas lagi. Di tambah lagi waktu bertelepon dengan mamah juga menanyakan hal yang sama "Teh disitu ada yang membuang bayi bukan?" Karena waktu itu aku belum tau situasinya aku menjawab "Gak tau mah, emang mamah kata siapa?" "Kata Wa Enni" jawab mamah "wa enni tau dari sosial media katanya udah rame" "Lhoo kok mah yang jauh udah pada tau? Aku aja yang deket gak tau mah" Beneran waktu itu aku beneran gak tau. Denger sih ceritanya tapi belum tau cerita persisnya kayak gimana. Seketika aku ingat dengan cerita emak "Tapi kemaren emak cerita katanya beneran ada".
Ya Allah kemana aja aku selama ini, mamah dan Wa Enni aja yang jauh bahkan lebih jauh dari lokasi sampe nyebrang lautan udah pada tau. Lahhh ini aku yang jaraknya hanya beberapa meter gak tau..
 Seperti biasa setelah menjelang magrib aku akan mengaji di surau dekat rumahku, setelah mengaji biasanya akan di lanjutkan dengan membaca sholawat kepada kanjeng Nabi Muhammad Saw sambil menunggu waktu solat isya. Karena waktu itu ngaji dan solawatnya selesai lebih cepat dan waktu solat isya beberapa menit lagi biasanya kami isi dengan mengobrol atau nggak mendengarkan kisah zaman dahulu dari sang guru ngaji.
"Ehh beneran ada yang membunuh bayi?" Tanyaku penasaran (hehe mode ghibah bakalan muncul๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚)

"Iya, beneran. Ih amit-amit bayinya di buang, dan sebelum di tinggal bayinya sempet di cekik dulu. Gila tuhh emang manusia gak ada akhlak emang. Lebih lagi itu manusia gakada takut-takutnya lahirin bayi di bawah rumpun bambu. Emang enak lahiran di kebon kayak gitu hahahaha" 
"Kata emak aku geh yah, lahiran di tempat yang nyaman aja rasanya tuh udah gimana gitu, ini di kebon masih mending kalo gak di gigit semut"
"Emang itu kejadiannya kayak gimana sih"
"Nih, gini ya dengerin. Sini mendekat! Jadi si perempuan itu teh emang udah hamil duluan nah yang ini tuh udah yang ketiga kalinya kata orang mah. Biasalah dia orangnya agak baik-baik gitu taulah yaw, nah dia tu waktu malem-malem sekitar pukul 1-2 an dini hari lah turun di jalan pertigaan yang mau menuju ke daerah kita ni dari mobil ambulan katanya mah, karena nie si cewe gak mau ngomong waktu di tanya tujuannya mau kemana. Yaudah mungkin karena si emang supirnya gak mau ribet jadi ya di turunin di tengah jalan. Dari cerita si cewe ini tu sempet mau minta ngojek sama salah satu orang yang tinggal di daerah situ, tapi di tolak sama bapaknya si anak yang mau ngojek karena udah malam banget. Entah kayak gimana ceritanya si cewe akhirnya mendapat kan ojek yang mau nganter dia ke kebon tempat dia lahirin dan ngebunuh anaknya itu.. Gila kan bener-bener bukan manusia udah gak waras kali ya?"
"Hooh bneran, padahal mah att dari pada lahiran di kebon banyak nyamuk mendingan di puskesmas aja. Kalopun gak mau bayinya ya tinggal di kasih ke orang yang pengen punya anak ya kan. Dari pada di bunuh itu udah langgar aturan dan juga dosa gede"

"Iya ngebunuh itu salah satu perbuatan yang di benci oleh Allah, bahkan Nabi muhammad juga berpesan pada saat pidato Haji Wada yang salah satu isinya 'Bahwa menumpahkan darah (pembunuhan) dan menggangu harta itu haram' Nauzubillah min zalik"
"Emang ya kalo mausia udah ke usap setan suka gak inget dosa"

Gitulah perempuan zaman sekarang mudah terbuai oleh yang namanya janji cinta๐Ÿ˜…๐Ÿ˜‚ tak sedikit perempuan yang rela menyerahkan kehormatannya demi membuktikan cintanya, padahal siapa yang tau kalo udah terjadi hal-hal yang tak di inginkan apa yang akan di perbuat?? Tak sedikit orang akan meninggal kannya.
Ada paribahasa sunda mengatakan " Awewe mah Dulang sinande" makannya harus pintar menjaga diri jangan mudah terbuai dengan kata cinta!! 
"Awewe mah heuret lengkah, teu ceura lalaki panjang lengkah"

Untuk kasus pembunuhan bayi itu sebenarnya bisa saja di kasuskan pada hukum karena sudah termasuk pembunuhan berencana dari sang ibu karena mungkin malu jika ketahuan melahirkan.. pastilahh kalian tau kenapa ๐Ÿ˜, dan untuk pembunuhan terhadap bayi pun sudah ada undang-undang yang mengaturnya yaitu Pasal 341 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (“KUHP”) sebagai berikut:

 
“Seorang ibu yang karena takut akan ketahuan melahirkan anak pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian, dengan sengaja merampas nyawa anaknya, diancam karena membunuh anak sendiri, dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun.”
Tuhh kan hukumannya bisa penjara tujuh tahun bagi pelaku, tapi ya karena pemerintah setempat gak memperkarakan hal itu dan memilih cool-cool bae dan kurang ambil pergerakan ya mau gimana lagi?? Apa boleh buat.

Setelah beberapa hari setelah kejadian itu sudah banyak lagi cerita yang simpang siur kesana kemari, dari mulai cara pembunuhannya kayak gini kayak gitulah, ternyata anaknya si inilah si itulah pokoknya banyak dahh.. Yang paling kaget sih ternyata si pelaku adalah orang daerah sebelah yang lumayan agak jauh dari tempat tinggal ku dan juga ternyata dia adalah kakak kelas ku waktu sekolah dasar gayssss gak nyangka.. emang hati dan perbuatan manusia gak ada yang tau. Nauzubillah min zalik
Semoga kita senantiasa di jauhkan dari perbuatan seperti itu Ya Allah.. 
Dan terakhir kali aku dengar katanya si pelaku udah di laporin ( tapi gak tau bakalan di tindak apa nggak) dan juga katanya ada di rumah sakit karen bekas lahiran kemaren mungkin si ari-ari bayi nya gak ikut keluar jadi ngendog๐Ÿ˜… dina lambutna.


Comments

Mungkin kamu suka:

Kenapa Sebuah Jam tangan bisa seharga Jutaan bahkan Miliaran rupiah Rolex, Patek philippe, swiss

Kenapa hanya sebuah jam tangan bisa semahal itu? Hingga ratusan juta. Beberapa minggu lalu saya melihat salah satu vidio kumpulan vidio tiktok yang lagi rame di facebook. Salah satu vidio yang membuat saya tertarik adalah vidio dengan username @Indrakenz, kalian pasti tau dong dia siapa? Pastilah sudah tak asing lagi dengan nama itu. Namanya yang akhir-akhir ini sering muncul di layar beranda sosial media kalian (mungkin, karena di beranda saya dia sering muncul). Orang bilang dia sultan. Setelah saya melihat dan telusuri lebih dalam lagi ternyata emang benar dia sultan hehe.  Karena, cara dia membuat vidio atau menyampaikan ekspresinya dalam akun tik tok pribadinya tak jarang banyak netizen yang gemas dengan tingkah sosok sultan tersebut. Karena terkesan pamer dan sombong dengan kekayaan yang dia punya.Tapi akhir-akhir ini banyak juga yang bilang kalo sosok Indra ini adalah salah satu panutan untuk terus berusaha dalam menggapai kesuksesan. Dalam vidionya terkadang sering

Maaf ya saya jadi berharap banyak

Salahnya saya selalu menyandarkan harapan pada sesuatu. Lebih seringnya pada orang, bahkan ke orang yang baru saya temui pun saya sering menggantungkan harapan dipundaknya. Besar harapan bahwa mereka yang saya gantungi harapan bisa memenuhi harapan-harapan saya. Ternyata tetap saja epilognya kalau menyandarkan harapan pada seseorang itu akan sad ending atau berakhir tidak baik. Karena salah tempat menggantungkan harapan. Satu-satunya tempat yang paling tepat untuk menggantungkan harapa-harapan kita adalah hanya kepada Allah SWT. Allah tempat bergantung atas segala sesuatu. Di jamin deh enggak bakal kecewa. Saya juga sedang berharap banyak, pada seseorang yang tidak sengaja saya temui entah bagaimana memulainya kita terhubung. Saya seperti biasa tidak bisa mengontrol kadar harapan saya, saya selalu membubuhi dia di balik bayangannya harapan yang tinggi. Pada akhirnya ketika hal-hal yang saya harapkan tidak sesuai, saya berakhir kecewa. Sebelum melanjutkan harapan-harapan saya, saya berp

Minta Tolong

|Terima kasih sudah berkunjung. Ini merupakan bagian dari projek pembiasaan menulis di bulan Februari. 29 hari penuh cerita| Hai. Hari ini ada yang harus kulakukan yaitu followup surat permohonan bantuan piala dan kesedian sambutan kepada bapak Bupati Cianjur untuk acara Ngamumule Budaya Sunda yang diajukan jum'at lalu (26/01/24). Ternyata setelah dikonfirmasi lebih lanjut suratnya masih dalam tahap proses. Jadi, kemungkinan 1-2 hari kedepan kita ke Pemda  lagi. Sebelum berangkat atau mungkin sedari semalam aku memikirkan hal apa yang harus kulakukan setelah dari Pemda atau kemana baiknya aku pergi? Diam di pedestrian sembari menikmati roti dan lalu lalang kendaraan, jalan-jalan di sepanjang trotoar, ke pasar meski hanya sekedar lihat-lihat, menelusuri Pemda, mejeng di alun-alun atau ke Pusda? Pilihanku jatuh ke opsi terakhir yaitu, Pusda. Aku enggak bawa Blacky (motor yang biasa kupakai), pagi tadi berangkat dianterin. Sebelum benar-benar keluar dari Pemda aku memikirk

Cerpen horor| Misteri jendela kamar

  Misteri Jendela Kamar Oke, aku akan menceritakan kisahku. Mungkin ini cerita pertamaku tentang hal yang berbau mistis aku yang baru mengalaminya pertama kali agak sedikit merinding dan takut. Oke, aku akan mulai menceritakannya.        Ada kejadian janggal di rumahku, kejadian janggal itu sering terjadi setelah mamah aku memutuskan untuk  bekerja dan meninggalkan aku bersama adik ku. Ya aku biasa tinggal di rumah berdua bersama adiku, tapi terkadang adiku menginap bersama temannya sehingga aku sendirian. Aku bisa saja menginap di rumah nenek ku yang tak jauh dari rumah hanya terhalang tiga rumah (cukup dekat bukan?) Tapi karena aku malas untuk keluar ya sudah aku di rumah saja ditemani oleh musik yang melantun dari handhpone. Bisa di bilang aku orangnya pemberani (๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜‚sombong amat) aku nggak percaya sama yang namanya hantu, pocong atau apapun lah itu namanya, aku sama sekali gak percaya. Meskipun banyak orang yang bilang kalo malam2 itu sering ada hal ini-hal itu tapi

Cakue Special untuk Sehan

Penawaran Pertama Mau saya belikan cakue?, kebetulan saya lagi mampir jajan dulu 17.54 Tawarku melalui pesan singkat yang sengaja kirim. Entah, ketika aku mengetik penawaran itu rasanya sedikit hm.. malu? Sekaligus senang. Karena dengan sedikit keberanian yang kupunya, akhirnya aku bisa menawarinya jajanan favoritku. Status di bawah nama kontak itu berubah menjadi mengetik, menandakan dia sedang mengetik untuk membalas pesan yang kukirimkan. Aku dengan harap cemas memperhatikan status mengetik itu. Aku tidak sabar menunggu balasannya. Enggak 17.56 Singkat, jelas dan padat. Sial. Sebenanya jawaban yang dia berikan cukup membuat aku tersadar, bahwa kita sejauh itu. Aku tidak sedekat itu untuk menawari apa yang ingin aku beli. Sedikit memutar otak, kutemukan jawaban yang pas  untuk mengalihkan perasaan ngenesku karena tawaran ditolak. Kalaupun mau juga beli sendiri sih wkwk 17.56 Jawabku agar penawaran yang sebelumnya terkesan sekedar basa-basi. Dia menjawab. Tuh kan, udah ketebak bakal k

4 Alasan Saya Malas Update Blog

Hallo, ini Drie. Hari ini saya tidak sengaja melihat update-an di laman facebook Kumpulan Emak-Emak Blogger tentang blog challenge satu hari satu post, dalam rangka menyambut hari Blogger yang jatuh pada 27 Oktober nanti. Setelah saya cermati, ternyata saya tertarik untuk mengikuti challenge tersebut. Kebetulan saya memang sedang mengkomitmenkan diri untuk konsisten menulis lagi, untuk mencairkan kebekuan kata dalam otak saya, kekakuan saya dalam menulis dan keasiangan saya dengan cerita. Challenge ini akan saya jadikan sebagai pemantik untuk menulis dan aktif lagi ngeblog, agar ‘rumah’ tempat saya menumpahkan cerita kembali lagi hidup dan terisi. Blog challenge ini akan dilaksanakan mulai dari 19 Oktober s.d 25 Oktober dengan tema berbeda setiap harinya. Tentunya ini akan menjadi tantangan tersendiri buat saya, dan semoga saya bisa berkomitmen hehehe. Bisa lah ya? Cuman 7 hari aja kok . Mari kita lihat, Drie semoga kamu berhasil. Tulisan pertama ini akan membahas men

Hal-hal yang saya sadari ketika tidak menulis

|Terima kasih sudah berkunjung. Ini merupakan bagian dari project pembiasaan diri menulis, jadi selamat berkelana| Hi, Sudah lima hari saya enggak menulis untuk melaporkan kegiatan atau perasaan saya. Dan saya menyesal karena pikiran saya tidak tertuang dengan baik. Saya telah membiarkannya menumpuk dalam kepala hingga rasanya ingin pecah. Lima hari ini kepala saya penuh dengan kemarahan-kemarahan kecil yang sengaja saya sembunyikan, rasa kecewa yang entah bagaimana hinggap di kepala (lagi), rasa sedih yang kembali mengkungkungi hati dan rasa takut yang menjelma bayangan senantiasa memeluk jiwa. Saya kembali terlena oleh luka-luka dan rasa takut dari masa lalu. Saya kembali terjebak pada pikiran-pikiran keraguan hingga saya ingin berhenti dan menyerah. Melihat diri seperti itu, saya merenung dan berusaha menganalisis perasaan yang dirasakan dan tetap menjaga kesadaran agar tetap bisa mengendalikan diri. Hal-hal yang tidak saya tulis adalah hal-hal yang saya selalu lari darinya. Keti