"Satu ibu mampu mengurus anak sepuluh sekaligus, sedangkan sepuluh anak belum tentu mampu mengurus satu ibu"
Prakata itu benar adanya bukan hanya sekedar kata tetapi benar-benar ada di realita.
Kulit yang mulai kriput, tangan-kaki yang mulai mengecil, berbicara mulai terbata-bata, pandangan yang sudah tak fokus, sudah tak mau makan, bahkan mengobrol pun sudah ngawur kesana-kemari.
"Anak ibu mah udah pada kaya, jadi mereka gak mau ngurus ibu. Ibu mah di terlantarin we diurus di rumah orang, mereka mah gak mau ngurus ibu" tuturnya penuh dengan nada rapuh dan tak berdaya.
Nauzubillah min zalik, Ya Allah jangan jadikan kami anak yang durhaka Ya Allah,, menelantarkan sosok ibu yang telah melahirkan, mengurus, serta memberi kasih sayang yang penuh dengan segenap jiwa dan raganya. Rela melupakan rasa lelahnya meski keringat bercucuran di wajahnya demi sosok anak yang ia sayangi. Tapi sayang di sayangkan ketika sudah besar tak jarang anak malah melupakan jasa ibu serta orang tua kita.
Aku melihat Jiwanya berbaring tak berdaya di atas kasur yang mulai lapuk, di baluti selimut sampai menutup ujung kaki. Kepala nya bergerak kesana-kemari dengan gelisah, dan penuh penantian. Beraharap anak-anaknya akan menjenguknya. Namun sayang, penantiannya tersia-siakan tak ada seorang anakpun yang datang menjemputnya.
"Nek, jangan banyak pikiran kesana-kemari lebih baik nenek lebih banyak mengingat Allah"
Sungguh tega mereka yang menelantarkan orang tua mereka sendiri sedangkan dia sedang dalam keadaan sakit. Kalo di dunia bisnis si anak bisa di katakan sedang menyia-nyiakan keuntungan besar, kita sudah mengetahuinya kan kalo berbakti kepada orang tua adalah salah satu jalan kita menuju surganya Allah. Tapi malah di sia-siakan. Mereka terjebak oleh kehidupan hedonis menganggap hal lain itu tak penting daripada kehidupannya.
"Keridhaan Allah tergantung kepada keridhaan kedua orang tua, murka Allah pun terletak pada murka kedua orang tua." (HR al-Hakim)
Coba bayangkan kalo orang tua kita gak ridha sama apa yang yelah kita perbuat, tentu Allah juga akan murka dengan kita. Mau kamu di murkai Allah?? Mau masuk neraka jahanam? Yang sangat-sangat panas, baru ketumpahan air kopi aja kamu udah menjerit apa lagi kalo di lempar ke neraka Jahanam
Nauzubillah min zalik
"tidak ada kesuksesan seseorang tanpa andil orang tua"
Comments