Keresahan hati yang tak kunjung berhenti, membuat raga seakan ingin menyerah dan mati.
Keresahan ini tak mampu aku ungkapan dengan kata.
Tak mampu aku uraikan menjadi nyata, hanya fiksi belaka namun terasa sangat nyata.
Aku terlalu khawatir dengan duniaku tanpa khawatir dengan akhiratku.
Aku terlalu takut tuk mengetahui fakta dunia yang sebenarnya. Takut jika aku tak mampu, takut jika aku akan kalah, takut jika aku akan menyerah, takut jika aku akan gagal, takut jika aku tak bisa menggapainya.
Banyak sekali ketakutan, meskipun aku menobatkan diri sebagi orang Vemberani, tapi tetap saja ketakutan itu menghantui.
Aku menganggap bahwa kesalahan ku dalam mengambil keputusan dimasa lalu adalah awal dari kegagalan di masa depan. Pikiranku terlalu dangkal karena ketidak mampuanku mengendalikan semua hal yang terjadi.
Aku terlalu payah!! Payah hingga ingin menyerah
Terlalu rumit
untuk diluruskan, istilahnya "seperti mencari jarum diantara tumpukan jerami"
untuk diluruskan, istilahnya "seperti mencari jarum diantara tumpukan jerami"
Atau nggak
" seperti benang kusut yang sulut untuk di perbaiki"
Tapi terlepas dari itu semua aku merenung. Bahwa aku akan bisa memperbaiki semuanya, ya aku pasti bisa karena aku punya Dia yang maha Kuasa, Dia yang Maha Besar, Dia Yang Maha penyayang, Dia yang Maha Mendengar segala keluh kesahku.
Seperti kata Anas salah satu tokoh cerita dalam Cerita Wattpad yang aku baca yang berjudul 'Anti Berondong'
Jangan katakan "Tuhan, Aku punya masalah terlalu besar" Tapi katakan "Masalah, Aku punya Tuhan yang Maha Besar"
Jadi jangan takut! Zpf zpzm nvmxlyz, wzm yvifhzsz ovyrs pvizh oztr!!
:)
Comments