Skip to main content

Buat Mie Pedas Ala Madam Penghilang Bucin

Buat Mie Pedas Ala Madam Penghilang Bucin

Hallo Dear:

Sebelumnya nie selamat tahun baru 2021, semoga harapan teman-teman di tahun ini terkabulkan dan bisa menemukan jati diri.  Itu sih salah satu harapanku juga hehe.

Januari katanya itu bulan yang biasanya musim hujan. Dan banyak orang yang mengidentikkan hujan dengan kenangan,  padahal bukan kenangan ya, genangan kali wkwkwkwk.

Biasanya di tempatku hujan akan turun setelah dzuhur,  dan itu sudah menjadi otomatis untuk selalu siap siaga untuk menjait jemuran karena takut kehujanan. Kalo udah kehujan,  sia-sia dong dari pagi di jemur supaya kering dan tiba-tiba basah lagi karena hujan dadakan.  Jadi sebelum hujan itu turun aku sudah siap siaga menjait semua jemuran, karena gak mau kena resiko buat nunggu baju kering satu hari lagi keburu bau apek.

Oke,  gak akan banyak basa-basi aku mau saranin nie yang suka makan-makan saat dirumah apa lagi saat hujan buat nemenin kejombloannya,  ciahhh ketahuan jomblo hahha.  Dan kebetulan hari ini Big madam main kerumah ku,  canda Big Madam. Jadi buat ngisi kekosongan saat hujan kita memutuskan buat bikin mie, yeayyyy.  Mie apa ya namanya aku lupa,  karena mirip mie cius sih cuman kalo dibilang mie cius gak ada mie cius nya cuman ada mie telornya aja hahahaha.

Big madam emang udah kebiasaan,  kalo bagian yang masak-masak pasti bagian dia haha aku cuman duduk manis saja nunggu hasilnya beres. Canda ketang,  aku udah bantuin nyiapin bahan-bahannya.

Mau tau gak kita buat apa?  Ya siapa tau kamu juga mau nyoba buat.  Kuy simak bahan-bahannya ๐Ÿ˜.
Ini dia bahan-bahannya guyss:
-Mie telor 3 bungkus
-‌Telor 1 butir saje
-‌Reyko
-‌Sayuran (disini kita pake kol)
-‌Sosis sama basreng
-‌Bawang putih &  Bawang merah
‌Cabe


Udah sih, kayaknya segitu.  Nanti kalo ada yang kurang bahannya nyusul.

Cara pembuatannya juga gampang gak jauh-jauh sama pembuatan seblak.  Cara pembuatannya yaitu:
1.First, haluskan dulu bumbunya. Yaitu bawang putih, cabe, bawang merah, sama garam.
2. Second, remas-remas mie telornya tapi jangan sampe remuk seremuk-seremuknya kayak hati tetangga hahah
3. Third, jangan lupa untuk potong-potong sosis sama basrengnya.
4. Fourth,  buat masaknya siapkan terlebih dahulu wajan dan minyaknya buat numis bumbunya.
5. Next, setelah minyak panas, masukan bumbu yang sudah dihaluskan tadi lalu goreng hingga matang jangan luoa juga buat nambahin telurnya lalu tambahkan juga air secukupnya.
6. And then, masukan mie sama bahan-bahan yang lainnya seperti sayuran, sosis dan basreng.
7. Next, jangan lupa untuk memberikan bumbu supaya hasilnya muantappp.
8. Last one,  tunggu sampe matang dan hasil yang muantapp.

Kurang lebihnya seperti itu,  dan kalo kamu mau mencobanya silahkan.  Di jamin muantep banget apalagi kalo rasa pedesnya kerasa huh hilang dah tuh setres hahaha..


Dari pada mikirin hujan yang penuh kenangan mending makan sudah pasti menjamin kenyang.

Ehh,  tunggu hayoo lhoo siapa yang punya kanangan dibalik hujan? Hayoo ngaku,  bisa berbagi ceritanya wkwkwkw.

Bye๐Ÿ™‚.
020121

Comments

Hykaruuu___ said…
Nyam nyam enaknya ๐Ÿคค
Baca manga said…
Mantab . Jangan lupa mampir Baca manga
Unknown said…
๐Ÿคค๐Ÿคค

Mungkin kamu suka:

Kenapa Sebuah Jam tangan bisa seharga Jutaan bahkan Miliaran rupiah Rolex, Patek philippe, swiss

Kenapa hanya sebuah jam tangan bisa semahal itu? Hingga ratusan juta. Beberapa minggu lalu saya melihat salah satu vidio kumpulan vidio tiktok yang lagi rame di facebook. Salah satu vidio yang membuat saya tertarik adalah vidio dengan username @Indrakenz, kalian pasti tau dong dia siapa? Pastilah sudah tak asing lagi dengan nama itu. Namanya yang akhir-akhir ini sering muncul di layar beranda sosial media kalian (mungkin, karena di beranda saya dia sering muncul). Orang bilang dia sultan. Setelah saya melihat dan telusuri lebih dalam lagi ternyata emang benar dia sultan hehe.  Karena, cara dia membuat vidio atau menyampaikan ekspresinya dalam akun tik tok pribadinya tak jarang banyak netizen yang gemas dengan tingkah sosok sultan tersebut. Karena terkesan pamer dan sombong dengan kekayaan yang dia punya.Tapi akhir-akhir ini banyak juga yang bilang kalo sosok Indra ini adalah salah satu panutan untuk terus berusaha dalam menggapai kesuksesan. Dalam vidionya terkadang sering

Maaf ya saya jadi berharap banyak

Salahnya saya selalu menyandarkan harapan pada sesuatu. Lebih seringnya pada orang, bahkan ke orang yang baru saya temui pun saya sering menggantungkan harapan dipundaknya. Besar harapan bahwa mereka yang saya gantungi harapan bisa memenuhi harapan-harapan saya. Ternyata tetap saja epilognya kalau menyandarkan harapan pada seseorang itu akan sad ending atau berakhir tidak baik. Karena salah tempat menggantungkan harapan. Satu-satunya tempat yang paling tepat untuk menggantungkan harapa-harapan kita adalah hanya kepada Allah SWT. Allah tempat bergantung atas segala sesuatu. Di jamin deh enggak bakal kecewa. Saya juga sedang berharap banyak, pada seseorang yang tidak sengaja saya temui entah bagaimana memulainya kita terhubung. Saya seperti biasa tidak bisa mengontrol kadar harapan saya, saya selalu membubuhi dia di balik bayangannya harapan yang tinggi. Pada akhirnya ketika hal-hal yang saya harapkan tidak sesuai, saya berakhir kecewa. Sebelum melanjutkan harapan-harapan saya, saya berp

Minta Tolong

|Terima kasih sudah berkunjung. Ini merupakan bagian dari projek pembiasaan menulis di bulan Februari. 29 hari penuh cerita| Hai. Hari ini ada yang harus kulakukan yaitu followup surat permohonan bantuan piala dan kesedian sambutan kepada bapak Bupati Cianjur untuk acara Ngamumule Budaya Sunda yang diajukan jum'at lalu (26/01/24). Ternyata setelah dikonfirmasi lebih lanjut suratnya masih dalam tahap proses. Jadi, kemungkinan 1-2 hari kedepan kita ke Pemda  lagi. Sebelum berangkat atau mungkin sedari semalam aku memikirkan hal apa yang harus kulakukan setelah dari Pemda atau kemana baiknya aku pergi? Diam di pedestrian sembari menikmati roti dan lalu lalang kendaraan, jalan-jalan di sepanjang trotoar, ke pasar meski hanya sekedar lihat-lihat, menelusuri Pemda, mejeng di alun-alun atau ke Pusda? Pilihanku jatuh ke opsi terakhir yaitu, Pusda. Aku enggak bawa Blacky (motor yang biasa kupakai), pagi tadi berangkat dianterin. Sebelum benar-benar keluar dari Pemda aku memikirk

Cerpen horor| Misteri jendela kamar

  Misteri Jendela Kamar Oke, aku akan menceritakan kisahku. Mungkin ini cerita pertamaku tentang hal yang berbau mistis aku yang baru mengalaminya pertama kali agak sedikit merinding dan takut. Oke, aku akan mulai menceritakannya.        Ada kejadian janggal di rumahku, kejadian janggal itu sering terjadi setelah mamah aku memutuskan untuk  bekerja dan meninggalkan aku bersama adik ku. Ya aku biasa tinggal di rumah berdua bersama adiku, tapi terkadang adiku menginap bersama temannya sehingga aku sendirian. Aku bisa saja menginap di rumah nenek ku yang tak jauh dari rumah hanya terhalang tiga rumah (cukup dekat bukan?) Tapi karena aku malas untuk keluar ya sudah aku di rumah saja ditemani oleh musik yang melantun dari handhpone. Bisa di bilang aku orangnya pemberani (๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜‚sombong amat) aku nggak percaya sama yang namanya hantu, pocong atau apapun lah itu namanya, aku sama sekali gak percaya. Meskipun banyak orang yang bilang kalo malam2 itu sering ada hal ini-hal itu tapi

Cakue Special untuk Sehan

Penawaran Pertama Mau saya belikan cakue?, kebetulan saya lagi mampir jajan dulu 17.54 Tawarku melalui pesan singkat yang sengaja kirim. Entah, ketika aku mengetik penawaran itu rasanya sedikit hm.. malu? Sekaligus senang. Karena dengan sedikit keberanian yang kupunya, akhirnya aku bisa menawarinya jajanan favoritku. Status di bawah nama kontak itu berubah menjadi mengetik, menandakan dia sedang mengetik untuk membalas pesan yang kukirimkan. Aku dengan harap cemas memperhatikan status mengetik itu. Aku tidak sabar menunggu balasannya. Enggak 17.56 Singkat, jelas dan padat. Sial. Sebenanya jawaban yang dia berikan cukup membuat aku tersadar, bahwa kita sejauh itu. Aku tidak sedekat itu untuk menawari apa yang ingin aku beli. Sedikit memutar otak, kutemukan jawaban yang pas  untuk mengalihkan perasaan ngenesku karena tawaran ditolak. Kalaupun mau juga beli sendiri sih wkwk 17.56 Jawabku agar penawaran yang sebelumnya terkesan sekedar basa-basi. Dia menjawab. Tuh kan, udah ketebak bakal k

4 Alasan Saya Malas Update Blog

Hallo, ini Drie. Hari ini saya tidak sengaja melihat update-an di laman facebook Kumpulan Emak-Emak Blogger tentang blog challenge satu hari satu post, dalam rangka menyambut hari Blogger yang jatuh pada 27 Oktober nanti. Setelah saya cermati, ternyata saya tertarik untuk mengikuti challenge tersebut. Kebetulan saya memang sedang mengkomitmenkan diri untuk konsisten menulis lagi, untuk mencairkan kebekuan kata dalam otak saya, kekakuan saya dalam menulis dan keasiangan saya dengan cerita. Challenge ini akan saya jadikan sebagai pemantik untuk menulis dan aktif lagi ngeblog, agar ‘rumah’ tempat saya menumpahkan cerita kembali lagi hidup dan terisi. Blog challenge ini akan dilaksanakan mulai dari 19 Oktober s.d 25 Oktober dengan tema berbeda setiap harinya. Tentunya ini akan menjadi tantangan tersendiri buat saya, dan semoga saya bisa berkomitmen hehehe. Bisa lah ya? Cuman 7 hari aja kok . Mari kita lihat, Drie semoga kamu berhasil. Tulisan pertama ini akan membahas men

Hal-hal yang saya sadari ketika tidak menulis

|Terima kasih sudah berkunjung. Ini merupakan bagian dari project pembiasaan diri menulis, jadi selamat berkelana| Hi, Sudah lima hari saya enggak menulis untuk melaporkan kegiatan atau perasaan saya. Dan saya menyesal karena pikiran saya tidak tertuang dengan baik. Saya telah membiarkannya menumpuk dalam kepala hingga rasanya ingin pecah. Lima hari ini kepala saya penuh dengan kemarahan-kemarahan kecil yang sengaja saya sembunyikan, rasa kecewa yang entah bagaimana hinggap di kepala (lagi), rasa sedih yang kembali mengkungkungi hati dan rasa takut yang menjelma bayangan senantiasa memeluk jiwa. Saya kembali terlena oleh luka-luka dan rasa takut dari masa lalu. Saya kembali terjebak pada pikiran-pikiran keraguan hingga saya ingin berhenti dan menyerah. Melihat diri seperti itu, saya merenung dan berusaha menganalisis perasaan yang dirasakan dan tetap menjaga kesadaran agar tetap bisa mengendalikan diri. Hal-hal yang tidak saya tulis adalah hal-hal yang saya selalu lari darinya. Keti