Hallo Dear,
Gak banyak sih yang aku ungapkan, karena terlalu banyak sekali keresahan yang aku persembahkan untuknya. Ini hanya bagian kecil dari banyaknya hal besar.
Saat ini aku sedang tak pandai mengungkapkan kata, mendeskripsikan cerita. Hanya ini yang aku bisa, rasa ungkapan penyesalan dan pengharapan.
❤️❤️you my everythink for me |
.
..
..
Mah, 17 tahun ini aku belum bisa memberikan mu apapun selain kekecewaan. Mah, umur terus berjalan seiring dengan berjalannya waktu, tapi aku masih tetap seperti ini.
Mah, 17 tahun umur yang sudah dewasa ya. Aku sudah bisa merasakan mana cinta dan luka. Ternyata itu indah sekaligus menyakitkan.
Mah, katamu menjadi dewasa itu enak. Aku bisa menemukan jati diriku, bisa menemukan apa yang sebenarnya aku mau dalam hidup, bisa merasakan indahnya dunia yang fana.
Tapi, semakin aku berusaha untuk menemukan apa katamu semakin aku ingin pulang dan kembali kepelukanmu. Dunia terlalu luas dan keras mah, kepercayaan yang kau berikan tentang diriku yang pasti bisa melewati semuanya melebur begitu saja.
Aku tak mampu mah, aku kalah.
Yang aku mau saat ini adalah berasa di sisimu dekat dan hangat dalam pelukan. Merasakan belaian lembut dan tulusmu di kepalaku. Mendengarkan suaramu yang lemah dan memabukan.
Mah, aku merasa seperti dalam mimpi. Mimpi buruk sekali, tak disangka-sangka sekarang aku sendirian. Berasa jauh darimu, sangat-sangat jauh terhalang oleh ruang dan waktu.
Mah, kapan kau kembali? Aku benar-benar membutuhkan kehadiranmu. Di depanmu dengan senyuman yang indah itu. Mah, sehat-sehat yang disana maafkan aku jika disini aku sering membuatmu khawatir.
Hanya ini yang bisa aku rangkai melalui kata. Sekumpulan kata menyedihkan dari seorang anak yang tertinggal. Mah, baik-baik ya, aku selalu mendoakan mu disini.
Terima kasih atas semuanya, dirimu luar biasa. You're my hero. I Loe You Mom.
Happy Mather Day.
Bagaimana, biasa aja kan? Hohoho ini aku buatnya pake perasaan lho, kalo mau tau. Gak mau tau juga gak papa, gak maksa kamu buat tau kok. Tapi kalo kamu sudah di titik ini berarti sudah baca. Hehehe
Intinya bagiku mamah adalah sosok yang laur biasa, dia mau berjuang untuk aku dan adikku. Tanpa memikirkan rasa lelah, rela mengesampingkan kebahagiaanya hanya demi memperjuangkan aku dan adikku.
Segitu saja dulu hari ini. Harusnya sih ini kemarin aku post nya saat tanggal 22, tapi ternya sekarang sudah tanggal 23 huhu aku telat. Gak papa lah, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.
Bye, Drie.
Cianjur, 23 Desember 20
0:22
Comments