Hai Dear:
Jiwaku telah terkurung kegelapan dunia yang pana. Terperangkap, terikat, tiada berkesudahan. Hanya ada keputus asaan dan kepasrahan. Akankah aku bisa menemukan titik terang untuk bisa keluar dari perangkap yang mengerikan?
Menangis, berdo'a, berlari mencari celah. Namun, di dapat hanyalah rasa lelah. Kegelapan ini seperti lorong tanpa ujung, gelap. Bahkan mataku tak mampu melihat meski hanya sekedar gerakan jemariku saja. Benar-benar gelap. Kau bisa bayangkan itu?
Tubuh dan jiwaku menyatu dengan kegelapan hingga tiada perbedaan. Aku seolah-olah menjadi manusia buta, yang kulihat hanyalah kegelapan tanpa pencahayaan.
Aku merangkak, perlahan merasakan lantai yang aku pijak dengan penuh kehati-hatian, takut jika sewaktu-waktu aku terperosok jurang dalam.
Tak ada manusia yang tidak ingin berubah menajdi lebih baik. Tak ada manusia yang yidak ingin lebih dekat dengan sang Kholik. Semuanya ingin terikat, dekat, dan lekat. Termasuk diriku sendiri. Hanya saja bisikan setan lebih memikat daripada ajakan sang kholik tuk mendekat. Mereka (setan) menarik jiwa manusia dengan mudah. Dengan iming-iming yang membuat manusia luluh tanpa pertimbangan.
Bisikannya laksana panah arjuna yang dibidikan tepat sasaran. Membunuh, melumpuhkan hingga patuh.
" Sudahlah, ikuti saja keinginan nafsu hatimu. Maka kau akan mendapatkan apa yang kau inginkan. Cinta, kebahagian, wanita, harta kekayaan, kedudukan, popularitas, semuanya akan kau dapatkan. Tak perlulah kau mengikuti aturan. Lihatlah aku!, aku tak mengikuti perintah dan segala aturan-Nya bisa mendapatkan segalanya" bisiknya dengan lembut tepat di telinga.
Sungguh meresahkan dan menyesatkan.
Hati manusia begitu mudah terpengaruhi. Sekurang-kurangnya jika seseorang tak kuat iman maka akan terperosok lebih dalam lagi tanpa tujuan. Aku, disini berusaha keluar dari ketersesatanku. Atas jalan hidup yang aku pilih ternyata sebuah malapetaka untuk kehidupanku.
Pasrah, hanya itu sekarang. Dan menjadikan do'a sebagai penambah kekutan,itulah yang aku andalkan sekarang.
Sungguh menyesatkan. Entah setan yang terlalu menyesatkan atau aku yang kurang iman?
Astagfirullah..
Comments