Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2020

Ayahku GILA!!

Namaku Ae, aku tinggal bersama ibu dan ayahku ralat bukan dia bukan ayahku. Karena Aku tak punya ayah. Meskipun lelaki tua yang ada di rumahku itu mengaku sebagai ayah. Tapi, aku tak pernah menganggapnya demikian aku terlalu membencinya. Entahlah, setiap kali melihat wajahnya hati ini merasa dengkol dan greget. setiap tutur kata yang terucap darinya aku tak suka mendengarnya ingin rasanya aku menyumpal mulut berisik bak radio butut itu. Aku terlihat durhaka bukan??? Biarlah semua orang menganggapnya seperti itu tohh mereka tidak tau keadaanku yang sebenarnya. Biar ku ceritakan kenapa aku membenci ayahku. Ayah ku itu Gila, dia pernah membunuh orang bahkan ibuku saja hampir mati di tangannya. kenapa?? Apa kalian juga mau mengolok-ngolokku seperti teman-temanku disekolah yang setiap pagi meneriakkan "Dasar anak pembunuh" "Anak orang gila ngapain sekolah, salah masuk kali" Kata-kata itu hampir membuatku depresi padahal yang pembunuh dan gila itu ayahku bukan aku. Kenapa

Thanks You for Today🤗

Ya Allah.... Untuk kebahagiaan hari ini terima kasih Terima kasih sudah mengabulkan do'aku Terima kasih sudah mendatangkan orang yang paling berharga dalam hidupku Hingga saat ini aku bisa mendengar suara dan melihat senyumnya yang aku rindukan Bisa merasakan dekapan hangatnya kembali Bisa merasakan tangannya yang halus kembali Aku sempat pernah mau menyerah, jika hari dimana aku bisa melihatnya di hari lebaran nanti adalah ketidak mungkinan Bahkan aku juga sempat merasa hampa dan kecewa padanya, tentang janji yang dulu dia ucapkan.  "Lebaran nanti Insha Allah aku akan pulang" Hingga beberapa hari kemarin ia mengucapkan kata yang menohok bagi hatiku. "Lebaran ini aku gak bisa pulang" Bagai tersambar petir disiang hari, bagai ditampar menggunakan sendal jepit, bagai tenggelam di air. Semuanya terasa sakit dan sesak. Tetapi Kau telah mengabulkan do'aku. Menghadirkan orang yang selama ini aku rindukan. Aku tak ingin mengulang masa yang sama. Lebaran tanpa orang

Yang Hilang Pasti Akan Kembali

"Pada intinya yang hilang pasti akan kembali" Terik matahari menyengat wajah cantik nan putih itu, tetapi sang pemilik tak meraaa terganggu dengan itu ia terus saja bersemangat menunggu angkutan umum yang akan membawanya ketempat tujuan tempat dimana yang ia rindukan, tempat dimana ada kedua malaikat nya.  Dalam pikirannya satu-satunya yang ia inginkan adalah untuk segera sampai di rumah. Ya, tujuan akhir yang ia inginkan adalah pulang kerumah yang sudah hampir 5 bulaan ini ia rindukan. "Hal pertama yang saya inginkan adalah segera bertemu dengan orang tua saya terutama dengan ibu saya karena sudah sangat-sangat rindu sekali" ucap seorang gadis yang baru menginjak 17 tahun pada bulan maret lalu. Pergi ke kota orang seorang diri sudah ia lakukan sejak beberapa bulan setelah keluar Sekolah Menengah Pertama. Ia memilih langsung bekerja dari pada melanjutkan pendidikannya karena masalah biaya. "Ya begitulah, kan biaya sekolah itu gak cukup den

Butterfly

Butterfly Kamu tau?? mendapatkanmu laksana ingin menangkap kupu-kupu karena setiap kali aku mendekat kau menjauh. Dan kamu tau?? Bahwa aku, disini diam-diam memperhatikanmu dari balik tembok dengan mata memandang dirimu takut-takut yang sedang asyik bercengkrama, menebar tawa dan pesona mendekat, menyapa namun ternyata itu hanya anganku yang tertunda. aku tak seberani itu  mendekatimu secara dekat hanya bisa menjadi pengamat -Drie_in

cerita hari ini| MOM

Hari ini, seseorang yang paling berharga dalam hidupku, seseorang yang paling aku sayang akan pergi kembali. Pergi ke tempat dimana ia mencari jantung kehidupan untuk mepertahankan hidupku dan adikku. Sebenarnya aku tak rela jika harus melepaskan ia pergi kembali, tapi apa boleh buat? Keadaan dan kenyaatann menuntutnya untuk pergi.  Ya mau tidak mau aku harus merelakannya walaupun hati menjerit, berteriak "Jangan pergi" itu tak ada artinya. Yang aku bisa sekarang hanya mengiringi kepergiannya dengan terus menguatkan hati dan menenangkan sang adik  yang menangis tersedu-sedu dalam pelukanku..   Pesan Mamah terus saja terngiang dalam ingatanku bahkan mungkin hatiku..   "Jaga adikmu ka, jangan terlalu di tekan. Jika tidak mau jangan di paksa, hati-hati menjaga rumah kalo mau tidur jangan lupa mengunci pintunya. Dan jangan lupa untuk tidak telat makan" pesannya Saat itu aku hanya bisa menangis dalam pelukan hangatnya " Jangan menangis" ucapnya lemb

| Faktanya aku tidak Istimewa

Faktanya aku tidak istimewa Dimatamu aku hanyalah orang yang sama dengan yang lain. Punya posisi sebagai teman bagimu Padahal dalam hati aku ingin menjadi orang istimewa untukmu.  Tapi ternyata aku sadar, jika semua itu hanyalah sebuah angan-anganku yang tak akan mungkin bisa menjadi nyata. Aku hanyalah sebuah debu diantara banyaknya sampah, ada dan terlihat tapi tak di pedulikan. Tanganmu hanya akan terulur untuk mengambil sampah saja bukan untuk menyentuh atau mengambilku- sebutir debu. Miris bukan???.... Aku terlalu berharap padamu yang hanya sekejap Terlalu cinta padamu yang tak nyata. Bukan ini bukan salahmu, ini salahku Yang terlalu mengaharapkamu agar aku bisa memiliki tempat istimewa di hatimu  Sedalam apapun dipikir, aku tetaplah fatamorgana untukmu..

Puisi| Dia dan Senyumannya

Dia menjauh Seperti kapal yang berlabuh Menyusuri samudra Dan meninggalkan seribu tanya Dia tertawa  Tetapi hatinya terluka Dan dia gembira Tetapi hatinya kecewa Hidupnya penuh tanda tanya Banyak hal yang tak ia perlihatkan Dia selalu bersikap seolah-olah Semuanya baik-baik saja Lukanya ia tutupi dengan senyuman Kecewanya ia tutupi dengan senyuman Kehancurannya ia tutupi dengan senyuman Apapun tentangnya selalu ia tutupi dengan senyuman..

Cerpen| Jangan Tinggalkan Si "Jago Merah" di rumah sendirian

Hari ini jiwa ku tergoyah oleh rasa kaget yang secara tiba-tiba menyerang. Karena si jago merah hampir saja menghancurkan istanaku. Untung saja sang dewi hujan telah melawan si jago merah dan melenyapkannya dalam sekedipan mata.. ** Sekarang adalah hari libur dimana seperti biasa rutinitasku pasti membersihkan rumah agar selalu terlihat nyaman dan bersih. Sedangkan di dapur nenek ku sedang memasak.  Wangi khas bumbu pasakan berhasil menghipnotis hidungku dan membuat perut ku lapar. Apapun yang nenek masak selalu saja lezat, pikirku. Aku tak menyadari kalo ternyata nenek pergi kewarung untuk membeli bahan makanan tambahan. Dan di dapur masih dalam keadaan memasak rebusan air. Tanpa terdengar olehku ternyata nenek telah berpesan padaku agar aku mengecek api dari kompor. "Ae, nenek pergi ke warung dulu. Sesekali coba cek apinya jangan terlelu fokus sama pekerjaanmu"  Kemudian pergilah nenek kewarung. Beberapa waktu kemudian, aku masoh terfokus de

Just A friend's Story

Ae & Youra Malam tadi sahabatku mengabariku lewat Facebook, kalo dia menyuruhku untuk datang besok kerumahnya. Karena dia membutuhkan bantuanku dan ada hal yang harus di ceritakan ( dia butuh syandaran gays hehe). Karena aku tak ingin sahabatku merasa kesulitan sendiri sebagai sahabat yang baik hati aku pun pergi kerumahnya yang jaraknya sekitar 100 m lebih dari rumahku kalo di tempuh dengan menggunakan motor kira-kira bisa menghabiskan waktu sekitar setengah jam ( haha lumayan kan) Dengan membawa dua buku mata pelajaran Ekonomi dan matematika, beberapa pulpen dan satu buku bacaan di tasku karena rencana nya mau sekalian belajar bersama. Aku pergi kerumah nya setelah mendapatkan izin dari Nenek ku. Setelah hampir setengah jam perjalanan di tempuh akhirnya aku sampai di rumahnya. Seperti biasa rumah itu tampak sepi seperti tak berpenghuni dan dingin bagaikan rumah di kutub es hahaha. "Assalamualaikumm"  Salamku sambil masuk nyelonong ke dalam

Cerita Ae dan Bapak |01-Beras Dan Hp Android

Cerita Ae & Bapak Hari ini Ae sedang melaksankan tugas negaranya, Cielah tugas negaranya hahaha.. Di rumah sederhana di atas kursi busa yang sudah mulai lapuk, ia memijit kaki bapak nya. Kaki kuat yang selama ini menjadi modal utama untuk bapanya melangkah mencari rezeki untuk dirinya dan keluarganya. Ae tak suka jika terlalu lama membisu tanpa perbincangan. Jadilah ia ber inisiatif untuk memulai percakapan sekaligus mengutarakan keinginan yang tersirat di hati kecilnya. "Pak" "Hmm" sambil menikmati pijatan Ae ( kebayang kan ?😅) "Pak" panggil Ae sekali lagi. "Apa" sekarang bapak bersuara. "Pak,kalo seandainya aku pengen hp gimana?" "Hp?? Bukanya kamu udah punyak hp" Bingung bapak kepada Ae. " Iya pak, maksud Ae Hp android" "Itu loh pak, Hp yang  layarnya biasa di sentuh. Bisa di gores kanan-gores kiri, ada kamera depanya jadi kalo mau selfi gak perlu su