Skip to main content

cerita hari ini| MOM



Hari ini, seseorang yang paling berharga dalam hidupku, seseorang yang paling aku sayang akan pergi kembali. Pergi ke tempat dimana ia mencari jantung kehidupan untuk mepertahankan hidupku dan adikku.

Sebenarnya aku tak rela jika harus melepaskan ia pergi kembali, tapi apa boleh buat? Keadaan dan kenyaatann menuntutnya untuk pergi. 
Ya mau tidak mau aku harus merelakannya walaupun hati menjerit, berteriak "Jangan pergi" itu tak ada artinya. Yang aku bisa sekarang hanya mengiringi kepergiannya dengan terus menguatkan hati dan menenangkan sang adik  yang menangis tersedu-sedu dalam pelukanku..

  Pesan Mamah terus saja terngiang dalam ingatanku bahkan mungkin hatiku..
  "Jaga adikmu ka, jangan terlalu di tekan. Jika tidak mau jangan di paksa, hati-hati menjaga rumah kalo mau tidur jangan lupa mengunci pintunya. Dan jangan lupa untuk tidak telat makan" pesannya
Saat itu aku hanya bisa menangis dalam pelukan hangatnya

" Jangan menangis" ucapnya lembut dan menghapus air mataku

"Lihat Mamah, jangan menangis. Mamah pergi hanya sementara bukan untuk selamanya"

"Mamah yakin kakak pasti kuat, bisa. Mamah percaya sama kakak, jangan sedih!
Lihat orang lain, ada yang lebih dari kakak, mereka ada yang ditinggalkan sejak dari lahir malahan sama ibunya dan tak berkesempatan untuk melihatnya. Makannya kakak sekarang harus bisa ya, harus mulai belajar tanpa mamah."

Di dekapnya adikku. Ada rasa berat meninggalkan dalam pelukannya.

" Adek jangan nakal ya. Haus nurut sama kakak, jangan hujan-hujanan terus nanti sakit. Dan harus rajin juga ya sekolahnya"

Sementra adiku hanya menangis.

" Jagoan mamah jangan nangis dong. Lihat mamah, nanti kalo mamah pulang mamah bakalan bawain Adek hadiah. Apapun yang adek mau mamah bakalan beli buat adek." Rayu mamah.

Kemudian kami berpelukan. Dengan perasaan berat aku harus melepaskan kepergian mamah.

Setelah Ayah pergi 5 bulan yang lalu, mau tidak mau mamah yang harus menggantikan peran Ayah dalam hal mencari nafkah untuk keluarga. Awalnya Mamah hanya mengandalkan pesanan membuat kue. Sementara kebutuhan kami tak terbatas. 

Setelah melalui pertimbangan yang cukup berat akhirnya mengambil keputusan untuk pergi ke kota orang mencari nafkah. Seumur hidup baru sekarang aku di tinggalkan oleh mamah dalam jarak yang cukup jauh dan jangaka yang cukup lama. Butuh waktu aku membiasakan diri tanpa ada seorang mamah dalam kehidupan sehari-hariku lagi. 

Aku yang belum terbiasa tanpa mamah merasa kalo hari-hari itu serasa hampa.
'Bahagia memang namun hamapa'. Bahagiannya karena jika mamah bekerja berarti segala kebutuhan kami terpenuhi namun yang membuat hampanya yaitu keberadaan mamah yang jauh dariku. Sungguh hari-hari tanpa ada sosok seorang ibu serasa gila, ingin mengungkap rindu tapi tak bisa, ingin memeluk tapi tak bisa. Hanya angan yang bermain rapi dalam otak.

Dan kali in bukan kepergiannya yang pertama kali, tapi masih saja hati ini tak rela melepaskannya pergi kembali. hati ini berat merelakannya. Tak rela jika rumah yang hangat karena keberadaannya harus kembali sunyi tanpa berpenghuni.

Mungkin kisah seperti ini bukan hanya aku yang mengalaminya bahkan mugkin ada orang yang lebih dari ini.. aku hanya menulis ini sebagai ungkapan hati yang perlahan menjadi sunyi karena terlalu lama tak berpenghuni..

"Soo, pesanku yang mamah nya masih selalu ada di sisinya pliss, jangan kecewain dia. Perbanyaklah waktu untuk selalu bersamanya. Karena jika sudah tak ada kalian tak akan bisa berbuat apa-apa. Hanya bisa mengenang kenangan tanpa membuatmu senang. Tolong, nikmati setiap momen saat berasamanya. Karena kita gak tau berapa banyak lagi waktu yang tersisa untuk bersamanya. Bisa jadi itu saat terakhirmu beramanya..
Sekali lagi, selama dia masih ada teruslah buat ia bahagia, lukislah senyuman bahagia di wajahnya, jangan biarkan air mata sucinya tumpah"

Comments

Mungkin kamu suka:

Kenapa Sebuah Jam tangan bisa seharga Jutaan bahkan Miliaran rupiah Rolex, Patek philippe, swiss

Kenapa hanya sebuah jam tangan bisa semahal itu? Hingga ratusan juta. Beberapa minggu lalu saya melihat salah satu vidio kumpulan vidio tiktok yang lagi rame di facebook. Salah satu vidio yang membuat saya tertarik adalah vidio dengan username @Indrakenz, kalian pasti tau dong dia siapa? Pastilah sudah tak asing lagi dengan nama itu. Namanya yang akhir-akhir ini sering muncul di layar beranda sosial media kalian (mungkin, karena di beranda saya dia sering muncul). Orang bilang dia sultan. Setelah saya melihat dan telusuri lebih dalam lagi ternyata emang benar dia sultan hehe.  Karena, cara dia membuat vidio atau menyampaikan ekspresinya dalam akun tik tok pribadinya tak jarang banyak netizen yang gemas dengan tingkah sosok sultan tersebut. Karena terkesan pamer dan sombong dengan kekayaan yang dia punya.Tapi akhir-akhir ini banyak juga yang bilang kalo sosok Indra ini adalah salah satu panutan untuk terus berusaha dalam menggapai kesuksesan. Dalam vidionya terkadang sering

Maaf ya saya jadi berharap banyak

Salahnya saya selalu menyandarkan harapan pada sesuatu. Lebih seringnya pada orang, bahkan ke orang yang baru saya temui pun saya sering menggantungkan harapan dipundaknya. Besar harapan bahwa mereka yang saya gantungi harapan bisa memenuhi harapan-harapan saya. Ternyata tetap saja epilognya kalau menyandarkan harapan pada seseorang itu akan sad ending atau berakhir tidak baik. Karena salah tempat menggantungkan harapan. Satu-satunya tempat yang paling tepat untuk menggantungkan harapa-harapan kita adalah hanya kepada Allah SWT. Allah tempat bergantung atas segala sesuatu. Di jamin deh enggak bakal kecewa. Saya juga sedang berharap banyak, pada seseorang yang tidak sengaja saya temui entah bagaimana memulainya kita terhubung. Saya seperti biasa tidak bisa mengontrol kadar harapan saya, saya selalu membubuhi dia di balik bayangannya harapan yang tinggi. Pada akhirnya ketika hal-hal yang saya harapkan tidak sesuai, saya berakhir kecewa. Sebelum melanjutkan harapan-harapan saya, saya berp

Minta Tolong

|Terima kasih sudah berkunjung. Ini merupakan bagian dari projek pembiasaan menulis di bulan Februari. 29 hari penuh cerita| Hai. Hari ini ada yang harus kulakukan yaitu followup surat permohonan bantuan piala dan kesedian sambutan kepada bapak Bupati Cianjur untuk acara Ngamumule Budaya Sunda yang diajukan jum'at lalu (26/01/24). Ternyata setelah dikonfirmasi lebih lanjut suratnya masih dalam tahap proses. Jadi, kemungkinan 1-2 hari kedepan kita ke Pemda  lagi. Sebelum berangkat atau mungkin sedari semalam aku memikirkan hal apa yang harus kulakukan setelah dari Pemda atau kemana baiknya aku pergi? Diam di pedestrian sembari menikmati roti dan lalu lalang kendaraan, jalan-jalan di sepanjang trotoar, ke pasar meski hanya sekedar lihat-lihat, menelusuri Pemda, mejeng di alun-alun atau ke Pusda? Pilihanku jatuh ke opsi terakhir yaitu, Pusda. Aku enggak bawa Blacky (motor yang biasa kupakai), pagi tadi berangkat dianterin. Sebelum benar-benar keluar dari Pemda aku memikirk

Cerpen horor| Misteri jendela kamar

  Misteri Jendela Kamar Oke, aku akan menceritakan kisahku. Mungkin ini cerita pertamaku tentang hal yang berbau mistis aku yang baru mengalaminya pertama kali agak sedikit merinding dan takut. Oke, aku akan mulai menceritakannya.        Ada kejadian janggal di rumahku, kejadian janggal itu sering terjadi setelah mamah aku memutuskan untuk  bekerja dan meninggalkan aku bersama adik ku. Ya aku biasa tinggal di rumah berdua bersama adiku, tapi terkadang adiku menginap bersama temannya sehingga aku sendirian. Aku bisa saja menginap di rumah nenek ku yang tak jauh dari rumah hanya terhalang tiga rumah (cukup dekat bukan?) Tapi karena aku malas untuk keluar ya sudah aku di rumah saja ditemani oleh musik yang melantun dari handhpone. Bisa di bilang aku orangnya pemberani (😁😁😂sombong amat) aku nggak percaya sama yang namanya hantu, pocong atau apapun lah itu namanya, aku sama sekali gak percaya. Meskipun banyak orang yang bilang kalo malam2 itu sering ada hal ini-hal itu tapi

Cakue Special untuk Sehan

Penawaran Pertama Mau saya belikan cakue?, kebetulan saya lagi mampir jajan dulu 17.54 Tawarku melalui pesan singkat yang sengaja kirim. Entah, ketika aku mengetik penawaran itu rasanya sedikit hm.. malu? Sekaligus senang. Karena dengan sedikit keberanian yang kupunya, akhirnya aku bisa menawarinya jajanan favoritku. Status di bawah nama kontak itu berubah menjadi mengetik, menandakan dia sedang mengetik untuk membalas pesan yang kukirimkan. Aku dengan harap cemas memperhatikan status mengetik itu. Aku tidak sabar menunggu balasannya. Enggak 17.56 Singkat, jelas dan padat. Sial. Sebenanya jawaban yang dia berikan cukup membuat aku tersadar, bahwa kita sejauh itu. Aku tidak sedekat itu untuk menawari apa yang ingin aku beli. Sedikit memutar otak, kutemukan jawaban yang pas  untuk mengalihkan perasaan ngenesku karena tawaran ditolak. Kalaupun mau juga beli sendiri sih wkwk 17.56 Jawabku agar penawaran yang sebelumnya terkesan sekedar basa-basi. Dia menjawab. Tuh kan, udah ketebak bakal k

4 Alasan Saya Malas Update Blog

Hallo, ini Drie. Hari ini saya tidak sengaja melihat update-an di laman facebook Kumpulan Emak-Emak Blogger tentang blog challenge satu hari satu post, dalam rangka menyambut hari Blogger yang jatuh pada 27 Oktober nanti. Setelah saya cermati, ternyata saya tertarik untuk mengikuti challenge tersebut. Kebetulan saya memang sedang mengkomitmenkan diri untuk konsisten menulis lagi, untuk mencairkan kebekuan kata dalam otak saya, kekakuan saya dalam menulis dan keasiangan saya dengan cerita. Challenge ini akan saya jadikan sebagai pemantik untuk menulis dan aktif lagi ngeblog, agar ‘rumah’ tempat saya menumpahkan cerita kembali lagi hidup dan terisi. Blog challenge ini akan dilaksanakan mulai dari 19 Oktober s.d 25 Oktober dengan tema berbeda setiap harinya. Tentunya ini akan menjadi tantangan tersendiri buat saya, dan semoga saya bisa berkomitmen hehehe. Bisa lah ya? Cuman 7 hari aja kok . Mari kita lihat, Drie semoga kamu berhasil. Tulisan pertama ini akan membahas men

Hal-hal yang saya sadari ketika tidak menulis

|Terima kasih sudah berkunjung. Ini merupakan bagian dari project pembiasaan diri menulis, jadi selamat berkelana| Hi, Sudah lima hari saya enggak menulis untuk melaporkan kegiatan atau perasaan saya. Dan saya menyesal karena pikiran saya tidak tertuang dengan baik. Saya telah membiarkannya menumpuk dalam kepala hingga rasanya ingin pecah. Lima hari ini kepala saya penuh dengan kemarahan-kemarahan kecil yang sengaja saya sembunyikan, rasa kecewa yang entah bagaimana hinggap di kepala (lagi), rasa sedih yang kembali mengkungkungi hati dan rasa takut yang menjelma bayangan senantiasa memeluk jiwa. Saya kembali terlena oleh luka-luka dan rasa takut dari masa lalu. Saya kembali terjebak pada pikiran-pikiran keraguan hingga saya ingin berhenti dan menyerah. Melihat diri seperti itu, saya merenung dan berusaha menganalisis perasaan yang dirasakan dan tetap menjaga kesadaran agar tetap bisa mengendalikan diri. Hal-hal yang tidak saya tulis adalah hal-hal yang saya selalu lari darinya. Keti