UNTUKMU YANG MULAI MENJAUH AKU PAMIT Dear, Maaf aku hanya berani berbicara lewat tulisan ini. Aku terlalu pengecut untuk berhadapan langsung denganmu dan memberitahu tentang kenyataan yang sebenarnya. Sebelum aku mengucapkan kebenarannya, ada satu permintaan dariku yaitu jangan marah. Kau harus janji jangan marah dan jangan menangis, aku tak mau di akhir pertemuan kita kau menangis”. Oke aku akan mengatakannya” Bahwa aku akan pergi, dan kita akan berpisah” “Apa kau bercanda?” justru aku tak bercanda tentu saja kenyataan itu benar adanya. Maaf bukan maksudku meninggalkanmu sendirian di kelas mengerikan itu, aku akan mengejar mimpiku, mengejar apa yang menjadi cita-citaku selama ini. Aku telah menemukan jati diriku yang sebenarnya, terimakasih setelah hampir 1 tahun kau mau bersamaku. Dan mungkin inilah akhir dari kebersamaan kita. Ini bukan berati aku memutuskan hubungan kita tapi, mungkin kit...
Tentang segala hal rumit dari pikiran