Malam ini hujan turun tak terkira, membasahi bumi yang sempat kering tadi siang. Kali ini aku tak akan mengeluh perihal hujan hanya karena berhasil mengingatkan aku tentang dirimu, dia, ataupun mereka aku sudah tak perduli. Bagaimana pun itu tentang lukanya ataupun bahagia, aku akan tetap suka.
Hujan nya membuat irama di atas rumah seiring dengan berjalannya waktu menambah kesyahduanku tat kala aku tengah dirundung rindu masa lalu. Hehe, iya masa lalunya terlalu indah hingga sulit untuk dilepas.
Kalo kata Len " Kita terlalu fokus pada apa yang hilang"
Iya, sampai-sampai tak menyadari ada hal lain yang lebih istimewa di depan mata. Aku terlalu memikirkan bagaimana caranya mengembalikan mereka yang telah pergi, terlalu fokus dengan apa yang telah hilang hingga tak menyadari bahwa di depan mata ada yang lebih istimewa, kenapa tak mencoba memperbaiki keadaan yang ada hingga menjadi hal yang istimewa?
Agghh, kalo sudah seperti ini baru menyadari bahwa banyak waktu yang hilang hanya karena sesuatu yang sudah hilang dan belum tentu kembali. Tapi terima kasih karena sudah menyadarkanku perihal ini, terima kasih karena sudah mengingatkanku.
Aku terlalu takut kehilangan, jadinya aku berusaha menggenggam kuat. Tapi, ternyata memang bukan takdirnya memiliki itu. Seerat bagaimana pun kalo bukan takdinya tetap saja akan hilang.
Ada yang mengatakan "kalo emang ditakdirkan milik kita sejauh apapun dia pergi pasti akan kembali, tapi kalo bukan takdir kita seerat bagaimanapun kita menggenggam pasti akan hilang"
Untuk saat ini jalan terbaik adalah mengikhlaskan dan merelakan yang telah hilang. Aku yakin Tuhan akan menggantinya dengan yang lebih baik. Sudah ya, tak baik jika terus memikirkan yang sudah hilang.
(Haloo hehe, sudah lama aku tak berceloteh ria lagi sejak beberapa bulan yang lalu. Terlalu banyak hal yang terjadi hingga bingung mana yang harus diabadikan hehe, aku harap kamu tak melupakan aku ya hehe hanya karena aku menghilang. Terima kasih yang sudah mampir, semoga senantiasa berbahagian :)
Comments