Langitku bukan tentang kamu lagi. Namamu sudah melebur terbawa angin lewat, tertarik paksa dari dalam diri meski sudah ku kunci rapat-rapat dalam hati.
Daun-daun melambai sendu, ikut bersedih atas duka yang kurasakan.
Angin menyapa ilalang-ilalang yang menyanyikan lagu patah hati.
Langit juga ikut sendu, menggelap hingga turun hujan.
Mencoba membantu menghapus jejak langkahmu juga segala kenangan indah yang pernah kita lukis di sepanjang jalan.
Aku sendirian, berdiri ditepi harapan yang ku bangun dengan angan. Segala kenangan indah yang kita lalui melambai membelai mesra ingatan.
Aku tidak tahan.
Buang saja.
Percuma ku saksikan jika hanya membangun kesepian itu semakin mencekik diri.
Aku tertunduk, membisikan kekecewaanku pada bumi. Biarkan saja, akan ku beritahu segala sakit juga kecewa yang kurasakan. Syukur-syukur dia menenggelamkan mu pada bagian terdalam luka yang kurasakan.
Comments