Misteri Jendela Kamar
Oke, aku akan menceritakan kisahku. Mungkin ini cerita pertamaku tentang hal yang berbau mistis aku yang baru mengalaminya pertama kali agak sedikit merinding dan takut. Oke, aku akan mulai menceritakannya.
Ada kejadian janggal di rumahku, kejadian janggal itu sering terjadi setelah mamah aku memutuskan untuk bekerja dan meninggalkan aku bersama adik ku. Ya aku biasa tinggal di rumah berdua bersama adiku, tapi terkadang adiku menginap bersama temannya sehingga aku sendirian. Aku bisa saja menginap di rumah nenek ku yang tak jauh dari rumah hanya terhalang tiga rumah (cukup dekat bukan?) Tapi karena aku malas untuk keluar ya sudah aku di rumah saja ditemani oleh musik yang melantun dari handhpone. Bisa di bilang aku orangnya pemberani (😁😁😂sombong amat) aku nggak percaya sama yang namanya hantu, pocong atau apapun lah itu namanya, aku sama sekali gak percaya. Meskipun banyak orang yang bilang kalo malam2 itu sering ada hal ini-hal itu tapi tetap aku berpegang teguh pada diriku bahwa aku pemberani jadi gk perlu khawatir.
Malam itu aku sedang belajar mata pelajaran yang akan dipelajari esok hari, ya itung-itung sambil nunggu rasa ngantuk . Waktu sudah menunjukkan pukul 21.30, tapi karena rasa ngantuk belum juga datang aku masih tetap melanjutkan belajarku. Tunggu, ada sesuatu yang membuat aku agak sedikit merinding. Aku menajamkan pendengaranku pada dinding tembok yang menjadi penghubung antara kamar ku dengan kamar sebelah, ada suara seperti orang yang sedang mengetuk -ngetuk kaca jendela. Awalnya aku gak berpikiran yang aneh-aneh aku mengabaikan suara itu dan fokus kembali pada belajar, tapi karena suasana malam ini sudah sunyi maka suara ketukan itu semakin terdengar keras. Aku mulai terganggu dan agak sedikit takut (ingat ya, hanya sedikit – sedikit bukan banyak) aku menghentikan aktivitas belajar dan tanpa banyak pertimbangan langsung naik kasur dan sembunyi dibalik selimut, mencoba menutup mata dan berdoa “Semoga bukan apa-apa ya Allah, lindungi aku Ya Allah semoga cepat pergi suara aneh itu”.Kejadian malam itu, sudah aku lupakan aku berpikir bahwa itu bukan apa-apa hanya suatu kebetulan. Aku tak menceritakan kejadian itu pada siapa pun, kalo aku ceritakan nanti mereka akan menganggapku penakut (padahal aku ini pemberani😎 si pemberani dari langit😁).
******
‘tuk-tuk-tuk’ suara itu terus saja terdengar, kali ini suara ketukan itu berasal dari jendelaku sudah sejak dari tadi suara itu tak mau berhenti. Sementara aku tak mau kunjung bergerak dari posisi ku yang membelakangi jendela dan menutupi seluruh tubuhku dengan selimut. Aku takut, keringat dingin dan bulu pundakku sudah berdiri, aku ingin berteriak dan minta tolong tapi aku takut gimana kalo misalkan yang mengetuk-ngetuk jendela itu manusia jahat, tapi kalo bukan manusia gimana?. Pokoknya aku takut . Setelah beberapa lama aku bertahan dalam posisiku akhirnya aku putuskan untuk membuka selimut karena pernapasan ku semakin menyempit, ya aku paling tidak tahan dengan udara yang sempit rasanya ah sesak banget lebih gak enak dari melihat mantan sama gebetanya..
‘tuk-tuk-tuk’ akhhhh suara itu lagi, aku semakin gak tahan. Jika aku terus saja berdiam seperti ini maka ia gak akan berhenti mengetuk-ngetuk kaca. Itu sungguh sangat mengganggu. Dengan beberapa perimbangan akhirnya aku putuskan untuk melihat apa yang sejak dari tadi mengetuk-ngetuk kaca jendela kamarku.
Aku terus saja merapalkan ayat kursi dan mengumpulkan sedikit keberanian.semaakin aku mendekat suara itu semakin keras dan irama ketukannya semakin pelan. Dengan pelan-pelan aku membuka gordennya ‘bismillahirrahmanirrahimm AllahuAkbar, aku pasti bisa aku ini kan sang pemberani harus bisa gak boleh takut’ aku menarik napasku dalam-dalam dan
1
2
3
Akkggghhhhhhhhhhhh Mamahhhhhhhhhh....
*****
“mamahhhhhhh-akgggh mamah” huhh untung hanya mimpi ya Allah, keringat dingin bercucuran dan rasa gemetar masih aku rasakkan. Apa tadi aku mimpi apa? Kenapa aku mimpi seperti itu padahal sebelum tidur aku berdoa dulu. Aku melihat jam ternyata baru pukul 23.00 ah tengah malam. “AstagfirulAllah HalAdzim”
Muka penuh darah, tangan keriput, kering dan berdarah merangkak di kaca jendela kamarku tak lupa juga baju putih dengan noda-noda darah dan sedikit kotor masih teringat jelas dalam ingatanku meskipun itu hanya sebuah mimpi tapi tetap saja aku takut. Semakin lama aku teringat hal itu semakin besar pula sugesti yang aku rasakan bahwa makhluk yang ada dalam mimpiku itu benar-benar ada.
Dengan sigap aku langsung menutup tubuhku dengan selimut dan kembali tidurr..
Lupakan-lupakan-lupakan jangan ingat-ingat lagii!!
Comments