Ini adalah kali pertama aku menulis lagi setelah terakhir kali beberapa saat yang lalu. Entahlah, perasaanku lebih sering tidak menentu saat ini hingga aku tidak berniat untuk menuliskannya. Aku terlalu takut jika hal yang tidak enak aku rasakan terungkapkan secara jelas. Aku hanya ingin menulis tentang hal bahagia saja. Tapi setelah dipikirkan rasanya itu tidak adil jika aku hanya menuliskan perilah bahagianya saja sementara kesedihannya aku sembunyikan.
Diawal tujuannya blog ini di bentuk adalah untuk menuliskan hal apa saja yang ingin aku tulisakan entah itu hal yang bermanfaat ataupun hal receh mengenai perbucinanku. Tapi setelah praktek langsung rasanya hasrat untukku menulis hilang secara perlahan padahal banyak sekali hal yang ingin aku ceritakan entah itu mengenai kacaunya diriku, perasaanku, Kesedihanku dan semua hal yang ingin aku abadikan dengan bebas disini.
Hanya saja, aku terlalu takut untuk jujur bahkan kepada diriku sendiri. Aku terlalu takut, dan aku belum siap untuk dipandang dengan pandangan yang seolah-olah mengatakan aku lebay, aku terlalu perasa, aku tidak berguna, dan aku-aku lainnya. Aku takut itu.
Iya silahkan kalau kamu mau bilang aku terlalu mendengarkan kata orang, tapi itulah adanya diriku. Terlalu sulit untuk menerima, bukan-bukannya aku tidak bisa menerima koreksi dari orang lain hanya saja,,, hmm kamu tidak akan tau rasanya seperti apa jika menjadi aku.
Perasaan takut ditinggalkan,
Perasaan takut dikuncilkan,
Perasaan takut tidak dianggap,
Perasaan takut lainnya.
Aku takut itu. Sekali lagi aku katakan aku takut itu. Aku takut semua perasaan itu, karena aku merasa jika hal itu terjadi aku benar-benar hancur dan tertekan.
Setelah aku menyadari kesalahan terbesarku, aku jadi sadar bahwa semua ketakutan yang aku takut takutkan itu adalah hasil dari pikiran aku sendiri. Aku terlalu over thinking tentang semunya, aku melupakan bahwa ada peran Allah di sini aku melupakan itu hingga rasa takutku tak terkendali. Namun, setelah aku menyadari itu semua segera aku berbenah diri agar aku bisa merasakan kedekatan serta ketenangan dengan Dia yang Maha Penyayang.
Sejujurnya perasaan takut seperti itu wajar saja terjadi. Aku yakin, bahwa bukan hanya aku saja yang mengalami ketakutan seperti itu banyak orang lain yang mungkin saat ini bahkan ketika membaca tulisan ini sedang merasakan ketakutan itu.
So, buat kamu yang sedang merasa takut atau bahkan sering over thinking mengenai hal-hal yang belum terjadi aku bilang semangat. Aku yakin kita bisa keluar dari zona itu, zona ketakutan yang tak berujung. Aku tau rasanya seperti apa ketakutan itu, ketakutan yang setiap malam datang meski tak diundang setiap pagi mendekap meski tak dianggap. Hadir di setiap tegukan teh manis pagi, bikinan bunda.
Mungkin ketakutannya akan hilang sebentar hanya dengan meneguk teh manis hangat bikinan bunda, tapi cepat atau lambat akan masuk lagi dalam pikiran.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi ketakutan itu, bagi aku sendiri hal yang paling efektif untuk menghilangkan itu adalah mengalihkan pikiran kita, dengan cara apa? Dengan cara menonton drama, baca buku atau wattpad, menulis, dan yang paling ampuh adalah solat lalu menangis dihadapan-Nya memohon untuk menghilangkan segala hal pikiran negatif dalam otak:)
Semoga berbahagia
Comments