Skip to main content

Teman Bertumbuh


Hai, ini Drie. Hari ini saya sedikit sibuk dengan persiapan event Bulan Bahasa. Btw, teman-teman suka atau pernah ngadain Bulan Bahasa juga?. Kalau suka dan pernah, cerita dong keseruannya gimana.

Sedari satu bulan lalu saya bersama rekan-rekan yang lainnya mempersiapkan acara ini, terhitung H-2 lagi kita akan sampai pada acara. Bulan bahasa ini acara tahunan yang dilaksanakan oleh HIMA (Himpunan Mahasiswa) Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, event ini dilaksanakan dalam rangka memeriahkan peristiwa Sumpah Pemuda di mana dalam teks sumpah pemuda terdapat pengkukuhan bahasa Indonesia sebagai ibu bahasa.

“Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, ranah air Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa yang satu, bahasa Indonesia.”

Oh, iya, topik hari ini adalah mengenai “ Punya banyak teman di komuitas blog? Mengapa akrab dengan teman tersebut?”, saya jawab tidak. Saya tidak memiliki teman di satu komunitas blog, saya sendiri kurang aktif nimbrung dengan anggota-anggota yang lainnya, untuk sekarang. Saya hanya senang bergabung dan menjadi bagian dari anggota komunitas blog, karena meskipun tidak ada yang akrab setidaknya saya sudah membuka jalan untuk bisa berada diantara orang-orang yang senang blog dan menulis.

Ada satu masa dimana saya akrab dengan seseorang dari grup blog. Dia senang menulis dan memuat tulisan-tulisan luar biasanya di blog pribadi miliknya. Saya kenal dia tidak sengaja, bermula dari diri saya yang SKSD (Sok kenal sok dekat) karena saking senangnya ada orang yang juga senang menulis di blog. Sebagai basa-basi saya membuka percakapan dengan dia, sharing-sharing dunia blog, tulisan, bacaan, sampai saya menjadikan dia sebagai narasumber untuk rubrik berita saya yang akan dimuat di majalah sekolah saya. Tetapi sekarang saya sama dia hilang kontak, sudah tidka berkomunikasi lagi dalam jangka yang cukup lama.

Oke, karena saya tidak memiliki teman dekat dalam satu kominitas blog dan sama-sama senang dengan blog maka yang akan saya ceritakan adalah mengenai teman-teman luar biasa saya. Teman yang sama-sama punya visi dan misi juga kesenangan yang sama, yaitu menulis. Saya bertemu dengan mereka disalah satu ekstrakurikuler Karya Ilmiah dan Jurnalistik, ekstrakurikuler ini memuat beberapa divisi diantaranya divisi sastra, divisi mc, divisi jurnalistik, dan divisi sinematografi. Saya sendiri mengikuti divisi jurnalistik, karena saya tertarik dan senang dengan dunia jurnalistik apalagi jika sudah berhubungan dengan liputan dilapangan langsung.

Kita sendiri memiliki majalah sekolah yang terbit setiap satu bulan sekali, yaitu Majalah Isma. Di isi dengan beberapa rubrik seperti, rubrik berita, edukasi, pendidikan, cerpen, puisi dan apa ya saya lupa hehe isi kontennya tuh seperti cerita pendek tetapi cukup menghibur, bobodoran ceunah ai cek orang sunda mah.




Siti Shafira Nurisqi Salim, ini yang pertama, ibu ketua si paling kritis (saya menggambarkannya seperti itu). Ada yang kpoper? senang dengan Seventeen atau Iz*One? Dia salah satunya. Senang dengan penulis Andrea Hirata karean sejatuh hati itu sama buku “Laskar Pelangi” nya, senang dengan Sherlock Holmes tokoh fiktif dengan pikirannya yang luar biasa, senang bahas politik juga dan masih banyak lagi. Oh iya, lupa, suka juga sama lagu Easy On Me-nya Adelle. Ketika itu ruang sekretariat menjadi basecame utama kita untuk ghibahin buku, musik, film, anime, dan hal-hal lainnya yang memang asik kita bahas. Saking asiknya ketua osis juga kita ghibahin, wkwk benar tidak bu?

Kedua, anak kembarnya bunda, Hanna dan Hanni. Hallo, gimana Unpadnya bikin betah tidak? Hanni saya titip salam ya, kesalah satu mahasiswa yang satu fakultas sama kamu bilang nanti ada masanya kita akan bertemu hehe, di titik terbaiknya takdir. Hanna-Hanni, kangen saya tidak?, mereka ini yang paling sering merekomendasikan saya buku, film, anime, komik dan lagu. Sipaling bulak-balik Cianjur-Bandung, bisa kali ya kapan-kapan kalau ke Cianju lagi bawa Dilan wk. Dan Yang paling membuat saya kangen adalah keseruan ketika bernyanyi bersama disekre lagunya BTOB-Missing You. Btw, batoto udah bisa dibuka belum? :V.

Sani Pitriyani, calon pemilik deller mobil Pajero hehe. ini chairmate saya, selama tiga tahun masa SMA saya selalu bareng dengan dia. Hal-hal konyol pernah kita lakukan bersama, membohongi psikolog tanpa sadar bahwa psikolog bisa membaca kebohongan, ngecrusin someone, cinta dalam do’a, dan jalan sama hmm hehe. Sani ini cool dan manis, kalau senyum semut langsung bermunculan wkwk, selain itu dia udah pernah nerbitin buku pertamanya ketika kelas 10 dengan judul “My Teacher I Love You” teman-teman bisa baca karyanya di dunia orange nanti kalau penasaran dengan ceritanya bisa lanjut untuk order bukunya. Btw, sini Bund kita panen mangga lagi.


Masih banyak lagi teman-teman yang ternyata tidka bisa saya ceritakan satu-satu saking kerennya mereka dengan versinya masing-masing. Naufal Azkia, si yang paling sabar ngadepin Buketu yang selalu bertolak belakang pemikirannya, Maharani calon istrinya Jungkook yang ternyata memilih naik ranjang ke Jhope dengan pikiran sederhana, tenang dan luar biasanya dalam menulis, Hanifa dengan si soft girl dengan kelembutannya, Vivi si specialis MC, Safira specialis sosial medianya, Arief dengan keahlian fotografinya, dan Teh Dety jurnalis Cianjur Today yang sering saya tempeli ketika liputan.

Orang-orang yang saya sebutkan dan tidak saya sebutkan semunya memiliki tempat tersendiri dalam kehidupan saya. Saling berbagi satu sama lain, kebersamaan, perbedaan pendapat, kesamaan dalam hal yang kita sukai, visi dan misi yang sama menjadi alasan kenapa kita dekat. Saya masih ingat saat dimana kita sering beberbagi cerita, berdiskusi, berbagi susut pandang satu sama lain diruangan yang bisa dibilang tempat ternyaman kita biasanya setiap selesai berbagi cerita akan kita tutup dengan bernyanyi bersama. Ini moment terbaik dalam hidup saya, karena dari sini saya bisa menambah warna untuk kehidupan saya yang berwarna hitam-putih.

Sekarang kita tengah berada dijalan masing-masing, melanjutkan perjalanan dan petualangannya masing-masing untuk mengisi bab cerita kehidupan yang belum sempat terisi. Menjelajahi dunia lebih luas lagi, mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang kehidupan, mencari jati diri dan cinta sejati.

Dari saya untuk teman-teman, semoga senantiasa sehat dan berbahagia. Semoga apa yang menjadi cita-cita dan harapan akan masa depan tercapai. Semoga perjalananya menyenangkan, jangan lupa kalau kangen kabari. Nanti kalau pulang, hayuk kita ghibah lagi, kita nyanyi bareng lagi, julid bareng lagi, jajan bareng lagi dan hal-hal lainnya. Asli ini mah, lagi kangen euy.

Mungkin itu saja yang bisa saya ceritakan untuk hari ini. Sehat-sehat terus teman-teman, kalau patah hati bilang biar nanti saya bantu obat hmm. Good luck!, see you.

 

Comments

Sani Pitriyani said…
Kiw kiwwwww ada aku nih sksksksks, luar biasa sekali tulisannya bu indriii. Semangat terus, kita harus ketemu lagi untuk ghibahin dan debatin hal hal random. Aku ada banyak cerita hot, kalian harus dengar!!!! Oiya, jangan lupa mampir ke shorum pajeronya juga ya, ttapiii harga teman ga berlaku yakkk!?!!

Mungkin kamu suka:

Kenapa Sebuah Jam tangan bisa seharga Jutaan bahkan Miliaran rupiah Rolex, Patek philippe, swiss

Kenapa hanya sebuah jam tangan bisa semahal itu? Hingga ratusan juta. Beberapa minggu lalu saya melihat salah satu vidio kumpulan vidio tiktok yang lagi rame di facebook. Salah satu vidio yang membuat saya tertarik adalah vidio dengan username @Indrakenz, kalian pasti tau dong dia siapa? Pastilah sudah tak asing lagi dengan nama itu. Namanya yang akhir-akhir ini sering muncul di layar beranda sosial media kalian (mungkin, karena di beranda saya dia sering muncul). Orang bilang dia sultan. Setelah saya melihat dan telusuri lebih dalam lagi ternyata emang benar dia sultan hehe.  Karena, cara dia membuat vidio atau menyampaikan ekspresinya dalam akun tik tok pribadinya tak jarang banyak netizen yang gemas dengan tingkah sosok sultan tersebut. Karena terkesan pamer dan sombong dengan kekayaan yang dia punya.Tapi akhir-akhir ini banyak juga yang bilang kalo sosok Indra ini adalah salah satu panutan untuk terus berusaha dalam menggapai kesuksesan. Dalam vidionya terkadang sering

Maaf ya saya jadi berharap banyak

Salahnya saya selalu menyandarkan harapan pada sesuatu. Lebih seringnya pada orang, bahkan ke orang yang baru saya temui pun saya sering menggantungkan harapan dipundaknya. Besar harapan bahwa mereka yang saya gantungi harapan bisa memenuhi harapan-harapan saya. Ternyata tetap saja epilognya kalau menyandarkan harapan pada seseorang itu akan sad ending atau berakhir tidak baik. Karena salah tempat menggantungkan harapan. Satu-satunya tempat yang paling tepat untuk menggantungkan harapa-harapan kita adalah hanya kepada Allah SWT. Allah tempat bergantung atas segala sesuatu. Di jamin deh enggak bakal kecewa. Saya juga sedang berharap banyak, pada seseorang yang tidak sengaja saya temui entah bagaimana memulainya kita terhubung. Saya seperti biasa tidak bisa mengontrol kadar harapan saya, saya selalu membubuhi dia di balik bayangannya harapan yang tinggi. Pada akhirnya ketika hal-hal yang saya harapkan tidak sesuai, saya berakhir kecewa. Sebelum melanjutkan harapan-harapan saya, saya berp

Minta Tolong

|Terima kasih sudah berkunjung. Ini merupakan bagian dari projek pembiasaan menulis di bulan Februari. 29 hari penuh cerita| Hai. Hari ini ada yang harus kulakukan yaitu followup surat permohonan bantuan piala dan kesedian sambutan kepada bapak Bupati Cianjur untuk acara Ngamumule Budaya Sunda yang diajukan jum'at lalu (26/01/24). Ternyata setelah dikonfirmasi lebih lanjut suratnya masih dalam tahap proses. Jadi, kemungkinan 1-2 hari kedepan kita ke Pemda  lagi. Sebelum berangkat atau mungkin sedari semalam aku memikirkan hal apa yang harus kulakukan setelah dari Pemda atau kemana baiknya aku pergi? Diam di pedestrian sembari menikmati roti dan lalu lalang kendaraan, jalan-jalan di sepanjang trotoar, ke pasar meski hanya sekedar lihat-lihat, menelusuri Pemda, mejeng di alun-alun atau ke Pusda? Pilihanku jatuh ke opsi terakhir yaitu, Pusda. Aku enggak bawa Blacky (motor yang biasa kupakai), pagi tadi berangkat dianterin. Sebelum benar-benar keluar dari Pemda aku memikirk

Cerpen horor| Misteri jendela kamar

  Misteri Jendela Kamar Oke, aku akan menceritakan kisahku. Mungkin ini cerita pertamaku tentang hal yang berbau mistis aku yang baru mengalaminya pertama kali agak sedikit merinding dan takut. Oke, aku akan mulai menceritakannya.        Ada kejadian janggal di rumahku, kejadian janggal itu sering terjadi setelah mamah aku memutuskan untuk  bekerja dan meninggalkan aku bersama adik ku. Ya aku biasa tinggal di rumah berdua bersama adiku, tapi terkadang adiku menginap bersama temannya sehingga aku sendirian. Aku bisa saja menginap di rumah nenek ku yang tak jauh dari rumah hanya terhalang tiga rumah (cukup dekat bukan?) Tapi karena aku malas untuk keluar ya sudah aku di rumah saja ditemani oleh musik yang melantun dari handhpone. Bisa di bilang aku orangnya pemberani (๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜‚sombong amat) aku nggak percaya sama yang namanya hantu, pocong atau apapun lah itu namanya, aku sama sekali gak percaya. Meskipun banyak orang yang bilang kalo malam2 itu sering ada hal ini-hal itu tapi

Cakue Special untuk Sehan

Penawaran Pertama Mau saya belikan cakue?, kebetulan saya lagi mampir jajan dulu 17.54 Tawarku melalui pesan singkat yang sengaja kirim. Entah, ketika aku mengetik penawaran itu rasanya sedikit hm.. malu? Sekaligus senang. Karena dengan sedikit keberanian yang kupunya, akhirnya aku bisa menawarinya jajanan favoritku. Status di bawah nama kontak itu berubah menjadi mengetik, menandakan dia sedang mengetik untuk membalas pesan yang kukirimkan. Aku dengan harap cemas memperhatikan status mengetik itu. Aku tidak sabar menunggu balasannya. Enggak 17.56 Singkat, jelas dan padat. Sial. Sebenanya jawaban yang dia berikan cukup membuat aku tersadar, bahwa kita sejauh itu. Aku tidak sedekat itu untuk menawari apa yang ingin aku beli. Sedikit memutar otak, kutemukan jawaban yang pas  untuk mengalihkan perasaan ngenesku karena tawaran ditolak. Kalaupun mau juga beli sendiri sih wkwk 17.56 Jawabku agar penawaran yang sebelumnya terkesan sekedar basa-basi. Dia menjawab. Tuh kan, udah ketebak bakal k

4 Alasan Saya Malas Update Blog

Hallo, ini Drie. Hari ini saya tidak sengaja melihat update-an di laman facebook Kumpulan Emak-Emak Blogger tentang blog challenge satu hari satu post, dalam rangka menyambut hari Blogger yang jatuh pada 27 Oktober nanti. Setelah saya cermati, ternyata saya tertarik untuk mengikuti challenge tersebut. Kebetulan saya memang sedang mengkomitmenkan diri untuk konsisten menulis lagi, untuk mencairkan kebekuan kata dalam otak saya, kekakuan saya dalam menulis dan keasiangan saya dengan cerita. Challenge ini akan saya jadikan sebagai pemantik untuk menulis dan aktif lagi ngeblog, agar ‘rumah’ tempat saya menumpahkan cerita kembali lagi hidup dan terisi. Blog challenge ini akan dilaksanakan mulai dari 19 Oktober s.d 25 Oktober dengan tema berbeda setiap harinya. Tentunya ini akan menjadi tantangan tersendiri buat saya, dan semoga saya bisa berkomitmen hehehe. Bisa lah ya? Cuman 7 hari aja kok . Mari kita lihat, Drie semoga kamu berhasil. Tulisan pertama ini akan membahas men

Hal-hal yang saya sadari ketika tidak menulis

|Terima kasih sudah berkunjung. Ini merupakan bagian dari project pembiasaan diri menulis, jadi selamat berkelana| Hi, Sudah lima hari saya enggak menulis untuk melaporkan kegiatan atau perasaan saya. Dan saya menyesal karena pikiran saya tidak tertuang dengan baik. Saya telah membiarkannya menumpuk dalam kepala hingga rasanya ingin pecah. Lima hari ini kepala saya penuh dengan kemarahan-kemarahan kecil yang sengaja saya sembunyikan, rasa kecewa yang entah bagaimana hinggap di kepala (lagi), rasa sedih yang kembali mengkungkungi hati dan rasa takut yang menjelma bayangan senantiasa memeluk jiwa. Saya kembali terlena oleh luka-luka dan rasa takut dari masa lalu. Saya kembali terjebak pada pikiran-pikiran keraguan hingga saya ingin berhenti dan menyerah. Melihat diri seperti itu, saya merenung dan berusaha menganalisis perasaan yang dirasakan dan tetap menjaga kesadaran agar tetap bisa mengendalikan diri. Hal-hal yang tidak saya tulis adalah hal-hal yang saya selalu lari darinya. Keti