Terhitung sejak hari itu, hari dimana aku pertama kali bertemu dengannya dan pertama kali juga dia membayarkan ongkosku aku belum bertemu dengannya lagi. Ini sudah hari ke lima, aku berharap bisa bertemu dengannya. Harapan dan semangat yang besar perlahan mulai melebur, aku sudah tak terlalu antusias lagi dibandingkan empat hari sebelumnya. Kenyataan seolah-olah memberitahuku kemungkinan terkecil untuk bertemu dengannya. Orang yang tak sengaja satu angkot dan membuatku langsung jatuh hati. Sial, dia terlalu menarik.
"Belum ketemu juga Ra" tanya Neni, teman satu arah, sebangku, se-visi dan misi. Aku menceritakan semuanya pada Neni, pertemuan itu, ongkos angkot itu dan usahaku untuk menemukannya. Dia menjadi saksi bagaimana aku semangat dan mengiklarkan bahwa aku akan menemukanmya, mengucapkam terima kasih dan menanyakan namanya.
"Belum Nen" , Jawabku dengan lesu. Demi anak kucing penghuni sekolah, aku beneran kehilangan semangatku. "Mungkin emang nggak akan pernah ketemu lagi"
"Jangan gitu dong Ra, harus semangat, kemarin siapa yang antusias akan menemukannya hmm? Masa baru juga lima hari udah nyerah" ucapnya sambil memberikan pukulan pelan dibahu.
"Yuk ah, semangat siapa tau hari ini atau besok bisa bertemu" menarik tanganku, menuntunku kedepan halte tempat biasa kami menunggu angkot 03. "Ku harap seperti itu"
Panas, jalanan macet, angkot penuh, duduk berdesakan, wangi yang tak karuan, ada wangi bunga melati mungkin dari ibu-ibu yang dipojok itu, minyak kayu putih, dan wangi minyak GPU dari kakek disebelahku. Tahan, sabar sebentar lagi. Sementara Neni hanya menutup hidungnya samar. Hadehhh, kepada Amang angkot, aku berharap melaju lebih cepat lagi agar lebih cepat ketujuan dan bisa menghirup udara segar.
Sejak turun dari angkot tadi, Neni tidak berhenti tertawa karena mengingat berbagai macam wewangian yang tadi kita hirup diangkot. "Sumpah, sebenarnya aku pengen ketawa sekaligus enek juga" diakhiri dengan gelak tawa.
"Kamu masih lebih beruntung dari pada aku, Nen", Neni tambah tertawa.
Sudahlah, lupakan soal wangi minyak GPU tadi. Mari kita cari waktu yang pas supaya bisa bertemu dengan dia kembali. Kepada sang pengatur waktu, aku memohon padamu agar mempertemukanku dengannya kembali. Aku belum mengucapkan terima kasih.
"Belum ketemu juga Ra" tanya Neni, teman satu arah, sebangku, se-visi dan misi. Aku menceritakan semuanya pada Neni, pertemuan itu, ongkos angkot itu dan usahaku untuk menemukannya. Dia menjadi saksi bagaimana aku semangat dan mengiklarkan bahwa aku akan menemukanmya, mengucapkam terima kasih dan menanyakan namanya.
"Belum Nen" , Jawabku dengan lesu. Demi anak kucing penghuni sekolah, aku beneran kehilangan semangatku. "Mungkin emang nggak akan pernah ketemu lagi"
"Jangan gitu dong Ra, harus semangat, kemarin siapa yang antusias akan menemukannya hmm? Masa baru juga lima hari udah nyerah" ucapnya sambil memberikan pukulan pelan dibahu.
"Yuk ah, semangat siapa tau hari ini atau besok bisa bertemu" menarik tanganku, menuntunku kedepan halte tempat biasa kami menunggu angkot 03. "Ku harap seperti itu"
Panas, jalanan macet, angkot penuh, duduk berdesakan, wangi yang tak karuan, ada wangi bunga melati mungkin dari ibu-ibu yang dipojok itu, minyak kayu putih, dan wangi minyak GPU dari kakek disebelahku. Tahan, sabar sebentar lagi. Sementara Neni hanya menutup hidungnya samar. Hadehhh, kepada Amang angkot, aku berharap melaju lebih cepat lagi agar lebih cepat ketujuan dan bisa menghirup udara segar.
Sejak turun dari angkot tadi, Neni tidak berhenti tertawa karena mengingat berbagai macam wewangian yang tadi kita hirup diangkot. "Sumpah, sebenarnya aku pengen ketawa sekaligus enek juga" diakhiri dengan gelak tawa.
"Kamu masih lebih beruntung dari pada aku, Nen", Neni tambah tertawa.
Sudahlah, lupakan soal wangi minyak GPU tadi. Mari kita cari waktu yang pas supaya bisa bertemu dengan dia kembali. Kepada sang pengatur waktu, aku memohon padamu agar mempertemukanku dengannya kembali. Aku belum mengucapkan terima kasih.
Tbc
Thanks for reading๐ค
-Bluesky
Note: Cerita ini hasil dari imajinasi penulis, tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata. Jika ada kesamaan cerita ataupun nama tokoh itu ketidak sengajaan ๐๐ค
Comments