Hay, malam ini hujan.
Malam yang dingin ditemani riaknya air hujan yang menari-nari di atas atap rumah
Seakan tak perduli dengan sang pemilik hati tengah meraung-raung kebingungan
Bermain-main dengan rasa ragu
Berangan-angan dengan harapan.
Udaranya dingin, menelusup pelan membelai halus kulit seakan memberitahu bahwa rindu belum sempat terbaca oleh sang pemilik nama.
Rindunya belum sempat terbaca hujannya sudah terlanjur reda.
Hay, malam ini hujan
Sayangnya hanya sebentar
Rindu belum sempat diantar, ragu juga tak kunjung pudar
Yang tersisa sekarang hanya malam dengan kesunyian, harapan dan kenyataan
Berharap bisa bebas memeluk hujan, kanyataan menampar dengan ketidakmungkinan
Berharap bisa bebas memeluk angin, kenyataan menampar dengan ketikamungkinan
Aku terlalu jauh berpikir, sampai lupa bahwa aku sudah terlalu jauh berangan-angan sampai patah, terbelenggu ragu hingga kecewa yang pada akhirnya menyisakan sakit sendirian.
Malam yang dingin ditemani riaknya air hujan yang menari-nari di atas atap rumah
Seakan tak perduli dengan sang pemilik hati tengah meraung-raung kebingungan
Bermain-main dengan rasa ragu
Berangan-angan dengan harapan.
Udaranya dingin, menelusup pelan membelai halus kulit seakan memberitahu bahwa rindu belum sempat terbaca oleh sang pemilik nama.
Rindunya belum sempat terbaca hujannya sudah terlanjur reda.
Hay, malam ini hujan
Sayangnya hanya sebentar
Rindu belum sempat diantar, ragu juga tak kunjung pudar
Yang tersisa sekarang hanya malam dengan kesunyian, harapan dan kenyataan
Berharap bisa bebas memeluk hujan, kanyataan menampar dengan ketidakmungkinan
Berharap bisa bebas memeluk angin, kenyataan menampar dengan ketikamungkinan
Aku terlalu jauh berpikir, sampai lupa bahwa aku sudah terlalu jauh berangan-angan sampai patah, terbelenggu ragu hingga kecewa yang pada akhirnya menyisakan sakit sendirian.
Comments