Aku sudah jarang membuat catatan pakai tulisan tangan. Padahal aku tahu sendiri bahwa menulis pakai tangan adalah cara paling efektif untuk diri sendiri, entah itu menghafal, memahami sesuatu, atau mengikat ilmu. Gaya belajarku sendiri adalah menulis (writing) dan membaca (reading).
Aku merasa tidak optimal saat belajar tidak dibarengi dengan menulis, karena menulis membantuku lebih mudah mengingat dan memahami apa yang sedang aku pahami. Hanya saja gaya belajar dengan menulis dan membaca ini lebih banyak memakan waktu dan perlu kesabaran.
Di era yang serba cepat dan praktis ini aku merasa bahwa aku juga harus merubah gaya belajarku tentunya yang “cepat namun efektif”. Sekalipun mengetik sama-sama melibatkan jari tetapi hasil akhir yang kudapatkan berbeda. Karena pemikiran itulah akhirnya aku mencoba mencari gaya belajar baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan kepraktisan. Tetapi ternyata aku tetap tidak menemukan cara yang lebih baik.
Mari kita urai satu persatu berdasarkan sudut pandangku mengenai kelebihan dan kekurangan antara menulis tangan dengan mengetik.
1. Menulis tangan lebih efektif membantuku cepat paham dan hafal. Apalagi jika ditambah warna-warna atau kode-kode tertentu yang membantu menajamkan ingatan.
2. Lebih bisa membawa refleksi pada diri.
3. Membantu meningkatkan fokus dan kesabaran.
4. Meningkatkan kemapuan otak.
Untuk kekurangannya yaitu satu, dari segi waktu. Saat membaca sambil mencatat perlu memerlukan waktu lebih lama, ditambah kecepatan membaca dan menulisku yang bagaikan kura-kura berjalan tidak bisa cepat seperti kelinci serta keperfeksionisan diri akan keinginlengkapan catatan menjadikan proses lebih lama ( dalam hal belajar ketika sedang mencatat materi aku cenderung tidak puas dengan materi yang ada. Inginnya materi lengkap, baik dari hal umumnya maupun hal khusunya. Ini juga termasuk permasalahan diri yang sulit kuhadapi).
Adapun kelebihan mencatat dengan mengetik yaitu tentunya lebih cepat, praktis, dan efektif. Satu dari ketiga kelebihan itu yang tidak berlaku bagiku, efektifitas. Mencatat dengan mengetik tidak efektif karena aku merasa kurang terjalin secara psikologis dengan tulisan-tulisan itu sehinga apa yang saya tulis sedikit sulit untuk di ingat.
Antara menulis secara manual maupun modern, itu tergantung pilihan dan kenyamanan masing-masing. Tergantung lebih banyak mana manfaat yang didapatkan. Jika lebih efektif menulis secara manual maka lakukan secara manual, begitu juga sebaliknya jika dirasa lebih efektif menulis dengan cara mengetik maka lakukan dengan mengetik.
Karena aku merasa lebih banyak mendapat kelebihan dengan cara menulis manual maka aku memutuskna untuk kembali menulis secara manual, hanya saja mengkin aku akan mencari cara bagaimana mengatasi keefektifannya dalam segi waktu entah itu aku harus membuat jadwal tertentu, meningkatkan kecepatan menulisku atau lain sebagainya.
Terima kasih teman-teman sudah mampir, next aku kasih tahu perkembangan pembiasaan menulis manualnya lagi. Kalau kamu lebih senang dengan cara mana?
Note : izin menambahkan ini beberapa artikel yang membahas mengenai kelebihan menulis secara manual siapa tahu jadi penambah wawasan teman-teman dan membantu jadi bahan pertimbangan:
1. Menulisvs. Mengetik : Mana yang Lebih Baik? – BINUS University
2. IniKelebihan Menulis dengan Tangan Dibanding Mengetik | Republika Online
3. Menulisvs Mengetik: Nilai Praktis dan Efeknya bagi Otak | kumparan.com
Ibu April salah satu dosen pengampu mata kuliah Kajian dan Apresiasi Prosa Fiksi juga pernah bilang, baiknya materi tetap dicatat secara manual karena itu akan membantu kita lebih paham dan ingat materi. Dibandingkan hanya dengan memotret atau mengandalkan file dokumen di hp yang nanti akan hilang sebelum sempat dibaca.
Comments