Skip to main content

Posts

Ayahku GILA!!

Namaku Ae, aku tinggal bersama ibu dan ayahku ralat bukan dia bukan ayahku. Karena Aku tak punya ayah. Meskipun lelaki tua yang ada di rumahku itu mengaku sebagai ayah. Tapi, aku tak pernah menganggapnya demikian aku terlalu membencinya. Entahlah, setiap kali melihat wajahnya hati ini merasa dengkol dan greget. setiap tutur kata yang terucap darinya aku tak suka mendengarnya ingin rasanya aku menyumpal mulut berisik bak radio butut itu. Aku terlihat durhaka bukan??? Biarlah semua orang menganggapnya seperti itu tohh mereka tidak tau keadaanku yang sebenarnya. Biar ku ceritakan kenapa aku membenci ayahku. Ayah ku itu Gila, dia pernah membunuh orang bahkan ibuku saja hampir mati di tangannya. kenapa?? Apa kalian juga mau mengolok-ngolokku seperti teman-temanku disekolah yang setiap pagi meneriakkan "Dasar anak pembunuh" "Anak orang gila ngapain sekolah, salah masuk kali" Kata-kata itu hampir membuatku depresi padahal yang pembunuh dan gila itu ayahku bukan aku. Kenapa

Thanks You for Today๐Ÿค—

Ya Allah.... Untuk kebahagiaan hari ini terima kasih Terima kasih sudah mengabulkan do'aku Terima kasih sudah mendatangkan orang yang paling berharga dalam hidupku Hingga saat ini aku bisa mendengar suara dan melihat senyumnya yang aku rindukan Bisa merasakan dekapan hangatnya kembali Bisa merasakan tangannya yang halus kembali Aku sempat pernah mau menyerah, jika hari dimana aku bisa melihatnya di hari lebaran nanti adalah ketidak mungkinan Bahkan aku juga sempat merasa hampa dan kecewa padanya, tentang janji yang dulu dia ucapkan.  "Lebaran nanti Insha Allah aku akan pulang" Hingga beberapa hari kemarin ia mengucapkan kata yang menohok bagi hatiku. "Lebaran ini aku gak bisa pulang" Bagai tersambar petir disiang hari, bagai ditampar menggunakan sendal jepit, bagai tenggelam di air. Semuanya terasa sakit dan sesak. Tetapi Kau telah mengabulkan do'aku. Menghadirkan orang yang selama ini aku rindukan. Aku tak ingin mengulang masa yang sama. Lebaran tanpa orang

Yang Hilang Pasti Akan Kembali

"Pada intinya yang hilang pasti akan kembali" Terik matahari menyengat wajah cantik nan putih itu, tetapi sang pemilik tak meraaa terganggu dengan itu ia terus saja bersemangat menunggu angkutan umum yang akan membawanya ketempat tujuan tempat dimana yang ia rindukan, tempat dimana ada kedua malaikat nya.  Dalam pikirannya satu-satunya yang ia inginkan adalah untuk segera sampai di rumah. Ya, tujuan akhir yang ia inginkan adalah pulang kerumah yang sudah hampir 5 bulaan ini ia rindukan. "Hal pertama yang saya inginkan adalah segera bertemu dengan orang tua saya terutama dengan ibu saya karena sudah sangat-sangat rindu sekali" ucap seorang gadis yang baru menginjak 17 tahun pada bulan maret lalu. Pergi ke kota orang seorang diri sudah ia lakukan sejak beberapa bulan setelah keluar Sekolah Menengah Pertama. Ia memilih langsung bekerja dari pada melanjutkan pendidikannya karena masalah biaya. "Ya begitulah, kan biaya sekolah itu gak cukup den

Butterfly

Butterfly Kamu tau?? mendapatkanmu laksana ingin menangkap kupu-kupu karena setiap kali aku mendekat kau menjauh. Dan kamu tau?? Bahwa aku, disini diam-diam memperhatikanmu dari balik tembok dengan mata memandang dirimu takut-takut yang sedang asyik bercengkrama, menebar tawa dan pesona mendekat, menyapa namun ternyata itu hanya anganku yang tertunda. aku tak seberani itu  mendekatimu secara dekat hanya bisa menjadi pengamat -Drie_in

cerita hari ini| MOM

Hari ini, seseorang yang paling berharga dalam hidupku, seseorang yang paling aku sayang akan pergi kembali. Pergi ke tempat dimana ia mencari jantung kehidupan untuk mepertahankan hidupku dan adikku. Sebenarnya aku tak rela jika harus melepaskan ia pergi kembali, tapi apa boleh buat? Keadaan dan kenyaatann menuntutnya untuk pergi.  Ya mau tidak mau aku harus merelakannya walaupun hati menjerit, berteriak "Jangan pergi" itu tak ada artinya. Yang aku bisa sekarang hanya mengiringi kepergiannya dengan terus menguatkan hati dan menenangkan sang adik  yang menangis tersedu-sedu dalam pelukanku..   Pesan Mamah terus saja terngiang dalam ingatanku bahkan mungkin hatiku..   "Jaga adikmu ka, jangan terlalu di tekan. Jika tidak mau jangan di paksa, hati-hati menjaga rumah kalo mau tidur jangan lupa mengunci pintunya. Dan jangan lupa untuk tidak telat makan" pesannya Saat itu aku hanya bisa menangis dalam pelukan hangatnya " Jangan menangis" ucapnya lemb

| Faktanya aku tidak Istimewa

Faktanya aku tidak istimewa Dimatamu aku hanyalah orang yang sama dengan yang lain. Punya posisi sebagai teman bagimu Padahal dalam hati aku ingin menjadi orang istimewa untukmu.  Tapi ternyata aku sadar, jika semua itu hanyalah sebuah angan-anganku yang tak akan mungkin bisa menjadi nyata. Aku hanyalah sebuah debu diantara banyaknya sampah, ada dan terlihat tapi tak di pedulikan. Tanganmu hanya akan terulur untuk mengambil sampah saja bukan untuk menyentuh atau mengambilku- sebutir debu. Miris bukan???.... Aku terlalu berharap padamu yang hanya sekejap Terlalu cinta padamu yang tak nyata. Bukan ini bukan salahmu, ini salahku Yang terlalu mengaharapkamu agar aku bisa memiliki tempat istimewa di hatimu  Sedalam apapun dipikir, aku tetaplah fatamorgana untukmu..

Puisi| Dia dan Senyumannya

Dia menjauh Seperti kapal yang berlabuh Menyusuri samudra Dan meninggalkan seribu tanya Dia tertawa  Tetapi hatinya terluka Dan dia gembira Tetapi hatinya kecewa Hidupnya penuh tanda tanya Banyak hal yang tak ia perlihatkan Dia selalu bersikap seolah-olah Semuanya baik-baik saja Lukanya ia tutupi dengan senyuman Kecewanya ia tutupi dengan senyuman Kehancurannya ia tutupi dengan senyuman Apapun tentangnya selalu ia tutupi dengan senyuman..

Cerpen| Jangan Tinggalkan Si "Jago Merah" di rumah sendirian

Hari ini jiwa ku tergoyah oleh rasa kaget yang secara tiba-tiba menyerang. Karena si jago merah hampir saja menghancurkan istanaku. Untung saja sang dewi hujan telah melawan si jago merah dan melenyapkannya dalam sekedipan mata.. ** Sekarang adalah hari libur dimana seperti biasa rutinitasku pasti membersihkan rumah agar selalu terlihat nyaman dan bersih. Sedangkan di dapur nenek ku sedang memasak.  Wangi khas bumbu pasakan berhasil menghipnotis hidungku dan membuat perut ku lapar. Apapun yang nenek masak selalu saja lezat, pikirku. Aku tak menyadari kalo ternyata nenek pergi kewarung untuk membeli bahan makanan tambahan. Dan di dapur masih dalam keadaan memasak rebusan air. Tanpa terdengar olehku ternyata nenek telah berpesan padaku agar aku mengecek api dari kompor. "Ae, nenek pergi ke warung dulu. Sesekali coba cek apinya jangan terlelu fokus sama pekerjaanmu"  Kemudian pergilah nenek kewarung. Beberapa waktu kemudian, aku masoh terfokus de

Just A friend's Story

Ae & Youra Malam tadi sahabatku mengabariku lewat Facebook, kalo dia menyuruhku untuk datang besok kerumahnya. Karena dia membutuhkan bantuanku dan ada hal yang harus di ceritakan ( dia butuh syandaran gays hehe). Karena aku tak ingin sahabatku merasa kesulitan sendiri sebagai sahabat yang baik hati aku pun pergi kerumahnya yang jaraknya sekitar 100 m lebih dari rumahku kalo di tempuh dengan menggunakan motor kira-kira bisa menghabiskan waktu sekitar setengah jam ( haha lumayan kan) Dengan membawa dua buku mata pelajaran Ekonomi dan matematika, beberapa pulpen dan satu buku bacaan di tasku karena rencana nya mau sekalian belajar bersama. Aku pergi kerumah nya setelah mendapatkan izin dari Nenek ku. Setelah hampir setengah jam perjalanan di tempuh akhirnya aku sampai di rumahnya. Seperti biasa rumah itu tampak sepi seperti tak berpenghuni dan dingin bagaikan rumah di kutub es hahaha. "Assalamualaikumm"  Salamku sambil masuk nyelonong ke dalam

Cerita Ae dan Bapak |01-Beras Dan Hp Android

Cerita Ae & Bapak Hari ini Ae sedang melaksankan tugas negaranya, Cielah tugas negaranya hahaha.. Di rumah sederhana di atas kursi busa yang sudah mulai lapuk, ia memijit kaki bapak nya. Kaki kuat yang selama ini menjadi modal utama untuk bapanya melangkah mencari rezeki untuk dirinya dan keluarganya. Ae tak suka jika terlalu lama membisu tanpa perbincangan. Jadilah ia ber inisiatif untuk memulai percakapan sekaligus mengutarakan keinginan yang tersirat di hati kecilnya. "Pak" "Hmm" sambil menikmati pijatan Ae ( kebayang kan ?๐Ÿ˜…) "Pak" panggil Ae sekali lagi. "Apa" sekarang bapak bersuara. "Pak,kalo seandainya aku pengen hp gimana?" "Hp?? Bukanya kamu udah punyak hp" Bingung bapak kepada Ae. " Iya pak, maksud Ae Hp android" "Itu loh pak, Hp yang  layarnya biasa di sentuh. Bisa di gores kanan-gores kiri, ada kamera depanya jadi kalo mau selfi gak perlu su

Untukmu Yang Mulai Menjauh Aku Pamit

UNTUKMU YANG MULAI MENJAUH AKU PAMIT      Dear,      Maaf aku hanya berani berbicara lewat tulisan ini. Aku terlalu pengecut untuk berhadapan langsung denganmu dan memberitahu tentang kenyataan yang sebenarnya. Sebelum aku mengucapkan kebenarannya, ada satu permintaan dariku yaitu jangan marah. Kau harus janji jangan marah  dan jangan menangis, aku tak mau di akhir pertemuan kita kau menangis”.      Oke aku akan mengatakannya” Bahwa aku akan pergi, dan kita akan berpisah” “Apa kau bercanda?” justru aku tak bercanda tentu saja kenyataan itu benar adanya. Maaf bukan maksudku meninggalkanmu sendirian di kelas mengerikan itu, aku akan mengejar mimpiku, mengejar apa yang menjadi cita-citaku selama ini. Aku telah menemukan jati diriku yang sebenarnya, terimakasih setelah hampir 1 tahun kau mau bersamaku. Dan mungkin inilah akhir dari kebersamaan kita. Ini bukan berati aku memutuskan hubungan kita tapi, mungkin kita akan jarang untuk berbaur bahkan hanya sekedar

Lembaran Lama

           Hy Dear...          Beberapa waktu lalu aku tak sengaja membaca buku harianku. Aku mencoba membaca kembali buku itu, hingga membuatku geli sendiri dengan kisah yang tertulis di buku itu. Aku tertawa sendiri  memikirkan bahwa ternyata aku dulu Selebay itu gitu ๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜‚. Tau kan kalo membaca tulisan sendiri itu sensasinya gimana?? Apa lagi kalo tulisan itu ada yang menceritakan kalo kamu sedang menyukai seseorang, haha OMG!! Itu yang akan membuatmu malu + geli dengan diri sendiri. "Iii,, ternyata dulu aku sebucin ini" " Apa ini?, Gak mungkin" "Cielah, ni kan waktu dulu aku suka sama dia" "What ini juga ada"  Pokoknya bakalan banyak reaksi kata yang keluar secara spontan.           Lembar demi lembar terbuka dan sudah terbaca, hingga aku terpaku pada salah satu tulisan ku yang ini๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡          -Aku tak tau perasaan yang aku rasakan ini jenis apa. Tetapi setiap aku meelihat dia ada rasa kagum yang menghampir

Antara menyerah Dan Bertahan

      " Antara menyerah atau bertahan" ******* "Ini tentang kata, kata yang tertulis hanya karena dorongan hati yang terluka. Iya aku terluka, terluka hanya karena aku tak mampu menggapai hatimu. Kamu tak tau perasaanku yang sebenarnya terluka tetapi aku mencoba untuk biasa saja,  Maka dari itu aku mencoba menuangkan semua isi hatiku yang sebenarnya disini, dan berharap suatu saat nanti kamu akan membanca dan kemudian kamu akan mengerti apa yang aku rasakan selama ini" Butterfly Kamu tau?? mendapatkanmu laksana ingin menangkap kupu-kupu karena setiap kali aku mendekat kau menjauh. Dan kamu tau?? Bahwa aku, disini diam-diam memperhatikanmu dari balik tembok dengan mata memandang dirimu takut-takut yang sedang asyik bercengkrama, menebar tawa dan pesona mendekat, menyapa namun ternyata itu hanya anganku yang tertunda. aku tak seberani itu  mendekatimu secara dekat hanya bisa menjadi penga

Catatan Raisa

Tuhan, aku ingin pulang…      Aku tak suka tinggal di sini. Malaikat yang kau kirim untuk menjagaku kini berubah menjadi iblis. Ia membuangku, membiarkan aku sendirian melawan kerasnya arus kehidupan.      Aku sudah tak tahan dengan keadaan yang terus menekan, seakan-akan hendak membunuhku secara perlahan. Aku takut, benar-benar takut. Tak ada seorang pun yang mau menemaniku. Di sini, di dunia yang keras ini aku sendirian. Aku tak memiliki teman, meskipun itu hanya satu. Mereka enggan berteman denganku. Heh, jangankan berteman mengulurkan tangannya saja mereka enggan, mereka bilang aku menjijikan.     Sangat menyedihkan, bukan?, Apa aku merasa sakit? Tentu, aku sakit benar-benar sakit. Apa aku marah pada Tuhan yang telah memberiku takdir kehidupan yang seperti ini? Tidak, tentu saja aku tidak marah. Jikalau pun aku marah itu tak akan ada gunanya dan tak akan bisa merubah keadaan. Tuhan memberiku takdir seperti ini bukan tanpa alasan. Melainkan ia tau bahwa aku kuat

Untuk Pertama Kalinya Ditilang Polisi

"Ketika kamu terkena tilang jangan merasa sendiri" (Karena Apa?? Karena bukan cuma kamu yang ditilang๐Ÿ˜…๐Ÿ˜… orang lain juga banyak wkwkwk)  Apa yang kalian pikirkan jika mendengar kata tilang ?? Pasti pikiran kalian akan tertuju pada polisi, dan penilangan lalu lintas bukan? Ya, pernahkah kalian ditilang? Dan apa yang kalian rasakan? Oke langsung, disini gue akan menceritakan pengalaman gue  ketika ditilang. Mungkin bukan hanya gue yang pernah mengalami di tilang , mungkin kalian  juga pernah ditilang. bahkan mungkin lebih dari satu kali. Oke kejadian itu terjadi sore hari pada tanggal 25 februari 20 tepat pada hari selasa. Asli gue gak pernah mengangka bakalan di tilang  oleh polisi pasalnya gue pernah bikin visi bahwa gue  jangan pernah sampai tertilang polisi. Tapi kenyataannya hari ini gue  mengalaminya. Beberapa saat sebelum gue  di tilang, nyak sudah dari kantor DKM Manjur Agung Cianjur untuk melakukan wawancara Seputar Sejarah Masjid Agung yang nantinya bakalan

Janji di Bawah Senja

JANJI DIBAWAH SENJA   Aku berjalan gontai menyusuri tepi pantai, tak ada semangat dalam diriku. Setelah aku mengetahui bahwa dia yang selama ini selalu ada bersamaku akan pergi. Ya pergi, untuk waktu yang cukup lama dan jauh sampai aku tak di izinkan untuk ikut. Waktu begitu cepat berlalu hingga saat itu tiba, saat dimana dia harus benar-benar pergi. Tepat pada saat ini ia berdiri dihadapanku dengan bunga dan coklat yang biasa dia kasih setiap hari untuk ku, dia bilang  "itu spesial buat kamu agar kamu selalu semangat dan bahagia"  keheningan mulai menyelimuti, hanya ada suara ombak yang bersorak seakan menertawakanku, aku hanya terpaku menatapnya dihadapanku dan menunggu ia berbicara. sebelum berbicara ia memberiku bunga dan coklat yang tadi ia bawa.. dan "Terima kasih, selama ini kamu sudah mengizinkanku untuk selalu berada di belakangmu, bersamamu, dan juga terima kasih telah memberiku kesempatan untuk membuka hatimu dan membiarkan aku singgah di

Cerpen horor| SANG PENUNGGU JEMBATAN

WARNING:   "Yang pulangnya melewati jembatan, harap hati-hati ya bacanya. Resiko tanggung sendiri๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜Š" Oke kita mulai... 1...2..3.. Happy readding๐Ÿค—๐Ÿค—๐Ÿ’•๐Ÿ˜Š      Dari kejauhan jembatan itu terlihat menyeramkan, ditambah hujan dan petir yang saling menyambar tak kujung berhenti sejak 1 jam yang lalu.  apa lagi sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 17.15. Suasana semakin mencekam saja. Sambil menunggu hujan reda aku menunggu di salah satu warung kopi yang tak jauh posisinya dari jembatan itu, untuk menghilangkan rasa dingin aku memesan wedang jahe di warung kopi tersebut. Tak banyak orang yang ada di warung kopi hanya ada beberapa orang. Mereka juga sedang menunggu hujan reda. “Silahkan mas”  “Ah, iya terimakasih pak” mengambil wedang jahe  dan tak lupa aku tersenyum. “sama-sama”. “oh iya,panggil Pak Dadang aj. Orang-orang sudah biasa panggil saya seperti itu” lanjutnya. “ohh iya, paak dadang” aku tersenyum kaku. Aku melihat-lihat keadaan s

Imajination

IMAJINATION      Menemukanmu adalah sesuatu yang sangat berharga bagiku. Kamu laksana emas yang sedang aku cari, sangat sulit untuk menemukannya namun sangat berharga saat ditemukan. Begitupun untuk mendekatimu itu sangat sulit karena untuk membeli emas perlu uang untuk membayarnya sementara aku tak cukup punya uang untuk membelinya.    Dari awal kita bertemu, aku ingin sekali mengetahui namamu, namun itu agak sedikit sulit karena aku yang tak pandai untuk memulai pembicaraan. Butuh beberapa waktu untuk aku mengetahui namamu, aku mengetahui namamu ketika dikelas ada pembagian jadwal piket sebisa mungkin aku memasangkan setiap nama yang tertulis dengan orang yang ada di kelas (maklum lah waktu itu baru pertama kali masuk kelas baru, jadi belum terlalu kenal) sejak saat itu aku tau namamu ternyata namamu cukup bagus juga๐Ÿ˜€.. Mendengar namanya saja cukup membuat aku gugup apalagi ketika aku berpapasan denganmu membuat aku senam jantung tiba-tiba untung saja jantungku t

Kumpulan beberapa puisi Chairil Anwar, Aku, Aku Berkaca, Cerita buat Dien Tamaela dan lain"

Kumpulan puisi Chairil Anwar Puisi, adalah suatu karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan memfokuskan semua kekuatan bahasa dalam sebuah struktur fisik dan struktur batinnya.-Herman Waluyo Banyak sastrawan indonesia yang menuangkan pikiran dan perasaannya lewat tulisan, salah satunya dalam bentuk puisi. Telah banyak sastrawan zaman dulu yang terkenal sampai sekarang. Walaupun jiwanya telah mati tetapi karya masih hiduo sampai sekarang. Salah satunya Karya Chairil Anwar, Chairil Anwar merupakan penyair kelahiran Medan, Sumatera Utara pada tanggal 26 Juli 1922. Banyak sekaali puisi-puisi karya nya yang terkenal. Puisinya masih hidup Sampai sekarang meskipun raganya telah pergi. Untuk itu jangan lupakan karya sejarah meskipun itu telah lama. Mari kita lihat karya-karya puisi Chairil Anwar berikut ini: AKU Kalau sampai waktuku ‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu Tidak juga kau Tak perlu sedu sedan itu Aku ini binatang jalang

Cerpen horor| Misteri jendela kamar

  Misteri Jendela Kamar Oke, aku akan menceritakan kisahku. Mungkin ini cerita pertamaku tentang hal yang berbau mistis aku yang baru mengalaminya pertama kali agak sedikit merinding dan takut. Oke, aku akan mulai menceritakannya.        Ada kejadian janggal di rumahku, kejadian janggal itu sering terjadi setelah mamah aku memutuskan untuk  bekerja dan meninggalkan aku bersama adik ku. Ya aku biasa tinggal di rumah berdua bersama adiku, tapi terkadang adiku menginap bersama temannya sehingga aku sendirian. Aku bisa saja menginap di rumah nenek ku yang tak jauh dari rumah hanya terhalang tiga rumah (cukup dekat bukan?) Tapi karena aku malas untuk keluar ya sudah aku di rumah saja ditemani oleh musik yang melantun dari handhpone. Bisa di bilang aku orangnya pemberani (๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜‚sombong amat) aku nggak percaya sama yang namanya hantu, pocong atau apapun lah itu namanya, aku sama sekali gak percaya. Meskipun banyak orang yang bilang kalo malam2 itu sering ada hal ini-hal itu tapi