|Terima kasih sudah berkunjung. Ini merupakan kolaborasi dari SeaSky. –Tempat di mana laut dan langit bertemu di situlah kamu akan menemukan kami|
Hai teman, kembali bersama sahara setelah beberapa hari tidak menulis, nyatanya sulit sekali untuk konsisten apalagi di tengah kesibukan tugas kuliah. Topik tulisan kali ini
– Someone i miss
Jika kamu bertanya padaku pernahkah kamu merindu, mungkin aku akan mengatakan tak tahu. Akan tetapi jika kamu bertanya padaku seperti apa rasa rindu itu, mungkin aku akan menjawab rasanya lebih dalam dan lebih pilu.
Bagaimana caranya kamu tau bagaimana rasa rindu, jika kamu tak pernah merasakannya?
Karena jujur aku gak pernah merasa merindukan seseorang, kalau sekedar kangen itu hal yang wajar kan? Tapi untuk rindu, rasanya begitu berat. Karena bagiku jika kita rindu seseorang berarti kita mencintai orang tersebut, iya kan?
Aku belum pernah merasakan cinta terhadap seseorang yang begitu kuat hingga merasa rindu berat. Mungkin nanti, 3 atau 4 tahun kedepan, tulisanku tentang rindu akan berbeda. Lalu jika kalian bertanya, bagaimana cintamu terhadap orangtua atau keluarga, aku mengkategorikan rasa tersebut sebagai kasih sayang, yang aku gambarkan sebagai rasa peduli dan sayang, seperti yang kubilang batasku hanya pada kangen.
Namun, lagi lagi jika tetap dipikirkan lebih jauh bisa saja aku merindukan, tapi bukan kepada seseorang melainkan keadaan, aku merindukan diriku di masa lalu yang menjalani hidup tanpa banyak pikiran yang begitu tenang tanpa harus merasa khawatir. Sebagai gantinya bolehkah aku memberikan kalian puisi karyaku tentang rindu yang telah terbit sebagai buku antologi bersama 100 puisi orang lain.
Bagaimana denganmu, teman-teman? Pernahkah kalian merindukan seseorang? Seperti apa rasa rindu itu?
Comments